Denpasar, dewatanews.com - Pandemi Covid 19 yang berkepanjangan menyebabkan banyak usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang terdampak. Mulai dari mengurangi operasional, merumahkan karyawan hingga tutup total. “Pelaku usaha UMKM mesti mulai melakukan inovasi dan terobosan baru menghadapi pandemi ini," kata Walikota Denpasar IGN Jaya Negara SE saat membuka Webinar UMKM Denpasar Bangkit Sabtu (17/7) pagi.
Walikota Jaya Negara menyatakan pemasaran digital menjadi sebuah solusi, dengan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan strategi pemasaran. Hal tersebut disampaikan kepada 100 UMKM Kota Denpasar peserta webinar gelaran Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kota Denpasar. Webinar menghadirkan narasumber dari PT Benlaris Media Dewata dan pemilik Kampung Souvenir.
Ditambahkannya pemasaran digital menjadi peluang dan harapan baru di tengah pandemi mengingat makin meningkatnya keterhubungan masyarakat dengan internet dan sosial media.
“Kondisi in merupakan peluang yang dapat dimanfaatkan para pelaku usaha untuk meningkatkan penjualannya,” tegas Walikota Jaya Negara.
Hal tersebut karena para pelaku UMKM bisa mendapatkan banyak keuntungan dari pemasaran digital. Antara lain, pemasaran online dapat menjangkau konsumen yang luas, dan memudahkan karena bisa dilakukan lewat smartphone saja serta berbiaya murah karena bisa membuat konten menarik hanya dengan menggunakan peralatan sederhana milik sendiri.
“Pemasaran digital juga lebih efisien karena dapat menjangkau konsumen yang sesuai dengan segmentasi khusus,”jelas Jaya Negara lagi.
Sementara itu Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Kominfos) Kota Denpasar I Dewa Made Agung SE M.Si mengatakan webinar ini dilakukan untuk memberi dukungan kepada para pelaku usaha di Kota Denpasar. “Harapannya para pelaku UMKM tetap dapat berusaha dan berjualan dengan menggunakan internet dan media sosial,” jelasnya.
Dengan tetap kreatif dan inovatif serta jeli memanfaatkan peluang akan dapat membuat para pelaku UMKM tetap produktif di tengah berbagai keterbatasan.
“Kini dengan menggunakan smart phone dan kuota serta kecakapan digital banyak hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan produktifitas dan penjualan,” jelas Dewa Agung didampingi Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Publik (PIP) Gde Wirakusuma W.
Ditambahkannya webinar UMKM Denpasar Bangkit yang bertujuan mendorong para pelaku usaha tetap produktif akan dilaksanakan dalam beberapa seri kegiatan.”Para peserta juga akan dipromosikan melalui akun-akun media sosial Pemerintah Kota Denpasar,” jelasnya.
CEO PT Benlaris Sahabat Dewata Fatkur Rohman menyarankan para UMKM mengoptimalkan strategi pemasaran melalui media-media sosial. Khususnya memanfaatkan fitur dan fasilitas di masing-masing media sosial untuk mengembangkan bisnis. “Misalnya dengan menambahkan lokasi Bisnis di Google Map melalui Google My Bisnis,” jelas pengusaha jasa pemasaran digital ini.
“Para UMKM mesti eksis di media sosial sesuai target market, dengan memanfaatkan fitur marketplace Facebook,” tambah bapak satu putra ini. Pihaknya berharap UMKM Bali khususnya Denpasar bisa bangkit dengan digitalisasi pemasaran sehingga banyak produk atau layanan yang bisa dijual dan perputaran ekonomi meningkat tanpa harus menunggu wisatawan datang.
Sedangkan Kurniawan Joko pemilik brand Kampung Souvenir mengajak para pelaku UMKM memanfaatkan market place yang ada dengan baik.
“Optimalkan fasilitas di market place dan lakukan strategi untuk memasarkan produk dengan baik, karena melalui marketplace pelaku usaha bisa menjangkau pasar nasional bahkan luar negeri, ” jelasnya.
Misalnya dengan membuat konten grafis dan video yang menarik serta mengoptimalkan review dari pelanggan di berbagai marketplace. Joko juga menyatakan bahwa ada fitur promosi atau fasilitas permodalan dari marketplace yang bisa dimanfaatkan para pelaku usaha khususnya UMKM pemula.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com