Cok Mirah Harap Pembangunan Gedung Baru SMAN 7 Denpasar Segera Terealisasi

 

Denpasar, dewatanews.com - Sebagai Sekolah unggulan dengan menerima siswa paling banyak di tahun ajaran 2020/2021 yakni mencapai 600 orang, membuat Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 7 Denpasar segera di prioritas oleh Pemerintah Provinsi (Pemrov) Bali membangun gedung baru berlantai dua yang dipastikan akan mulai dikerjakan pada tahun 2021 ini.

Kepala Sekolah SMAN 7 Denpasar Dra. Cokorda Istri Mirah Kusuma Widiawari, M.Sos, Rabu (7/1) mengucapkan terimakasih dengan akan dibangunnya gedung baru oleh Pemrov Bali.

"Memang dengan memiliki ruang kelas sebanyak 36 ruang kelas untuk menampung sekitar 1500 orang siswa-siswi kelas X, XI dan XII dirasakan masih kurang, sebab setiap tahun jumlah siswa yang ingin masuk di SMAN 7 Denpasar terus saja bertambah," ujarnya.

Dikatakannya, saat ini pihaknya belum bisa memaksimalkan ruang kelas karena para siswa masih belajar secara online akibat Pandemi Covid-19.

"Jika pemerintah nantinya suda bisa mengijinkan belajar tatap muka, paling tidak nantinya saya selalu Kepala Sekolah harus bisa memutar otak dengan harus menambah dua kelas lagi, sebab jumlah siswa yang kemarin jumlahnya cukup banyak yang mendaftar yakni jumlahnya mencapai dua kali lipatnya," terangnya.

Cok Mirah juga menyampaikan penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dimanfaatkan untuk mensubsidi pembelian pulsa bagi guru dan anak didik karena harus belajar secara online.

"Pihak sekolah tentu harus memutuskan untuk menunda pembelian buku dan mengalihkan untuk kebutuhan yang mendukung kelancaran proses belajar mengajar di tengah Pandemi Covid-19," ucapnya.

Sembari menambahkan, untuk SMAN 7 Denpasar yang rencananya segera akan dibangun gedung baru, pihak sekolah sendiri sudah mengajukan proposal sekitar 6 bulan lalu untuk pembangunan 20 ruangan kelas baru.

Awal Januari 2021 ini, pihaknya berharap permohonan bantuan untuk pembangunan ruang kelas dapat segera terwujud secepatnya. Mengingat jadwal pembelajaran tatap muka yang sedianya dimulai Maret 2021, akhirnya diundur kembali sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan.

"Bahkan saat ini SMAN 7 Denpasar juga memiliki permasalahan parkir siswa, dan kalau bisa pada saat pembangunan gedung baru lantai dua nanti dibawahnya agar bisa dibuatkan tempat parkir bawah tanah (besmen)," tambahnya sembari berharap semoga usulan ini disetujui oleh Pemrov Bali.
 
Sebelum pengajuan proposal untuk pembangunan gedung baru berlantai dua tersebut, SMAN 7 Denpasar juga sudah pernah dikunjungi oleh Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra didampingi Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali Ketut Ngurah Boy Jaya Wibawa.

Selain untuk memantau proses belajar mengajar yang saat ini masih dilaksanakan secara daring, kunjungan sebelumnya dimaksudkan untuk mengecek ketersediaan sarana dan prasarana sekolah guna mengantisipasi bila saatnya nanti proses belajar mengajar secara tatap muka mulai diijinkan. (DN - Bdi)