Kasus Covid-19 di Buleleng, Hari Ini 3 Orang Pasien Sembuh, 6 Kasus Baru

 

Buleleng, dewatanews.com - Perkembangan penanganan Covid-19 di Kabupaten Buleleng pada hari ini terdapat 3 orang dinyatakan sembuh dari Covid-19 dan 6 kasus baru. Demikian diungkapkan oleh Dr. Drs. I Ketut Suweca, M.Si selaku Koordinator Bidang Data dan Informasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) dalam rilis pers update penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng pada Rabu, (28/10).

Ketut Suweca menerangkan 3 orang yang sembuh itu  sebagian besar dari Kecamatan Sukasada sebanyak 2 orang, dan Kecamatan  Buleleng 1 orang.

Selain pasien sembuh, penanganan Covid-19 hari ini juga mengalami penambahan kasus terkonfirmasi baru sebanyak 6 orang. Ketut Suweca yang juga selaku Kadis Kominfosanti Buleleng itu menerangkan kasus terkonfirmasi baru berasal dari Kecamatan Banjar 3 orang, Kecamatan Buleleng 2 dan Kecamatan Sukasada 1 orang.

"Secara kumulatif jumlah kasus terkonfirmasi sebanyak 1.013 orang dengan rincian, sembuh sebanyak 921 orang, kasus meninggal 53 orang, sedangkan yang dirawat di Buleleng sebanyak 32 orang dan dirawat di luar Buleleng sebanyak 12 orang," jelasnya. Data lain, kasus suspek kumulatif sebanyak 1.268 orang, dengan rincian suspek konfirmasi sebanyak 535 orang, discarded sebanyak 631 orang, suspek masih dipantau sebanyak 52 orang, dan kasus probable sebanyak 50 orang.

Sementara itu, perkembangan kasus kontak erat di Buleleng mengalami peningkatan menjadi 6.903 orang, dengan rincian kontak erat konfirmasi 288 orang, discarded 6.024 orang, karantina mandiri sebanyak 325 orang, dan kontak erat menjadi suspek sebanyak 266 orang. Lebih lanjut, dijelaskan kasus konfirmasi non suspek/kontak erat bertambah menjadi 195 orang.

Dipenghujung rilis, Kadis Suweca mengingatkan kembali kepada masyarakat untuk bisa mencegah adanya Covid-19 karena virus ini dapat menyerang siapa saja dan bisa menyebabkan kematian. Dengan itu hendaknya dengan selalu disiplin terhadap protokol kesehatan dengan menerapkan 3 M yaitu diantaranya memakai masker dengan benar, menjaga jarak (physical distancing) dan rajin mencuci tangan dengan menggunakan sabun di air yang mengalir, dan selalu menerapkan PHBS yaitu prilaku hidup bersih dan sehat dalam keseharian. (DN - MGA)