Pastika Isyaratkan Jangan Sampai Bendungan Titab Jebol - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

2/5/16

Pastika Isyaratkan Jangan Sampai Bendungan Titab Jebol




Denpasar, Dewata News.comSetelah resmi dioperasikan, Bendungan Titab-Ularan di Kecamatan Seririt dan Busungbiu, Buleleng, Bali beberapa kali diinformasikan mengalami kerusakan.

    Gubernur Bali, Made Mangku Pastika yang berasal dari Bulelelng mengatakan akan segera melakukan pengecekan. Apalagi disana merupakan kampungnya, sehingga ia tidak ingin terjadi permasalahan di bendungan tersebut. 

    "Saya belum lihat, apa benar pintu Bendungan Titab melengkung, nanti kami akan cek. Jangan sampai jebol tu, hanyut kampung saya itu persoalannya. Karena itu kan lewat kampung saya,” jelasnya pada saat sidang paripurna dewan di Gedung Utama DPRD Bali, Denpasar, Kamis (04/02).

    Pastika juga mengatakan informasi terakhir yang diperolehnya menunjukkan kondisi bendungan baik-baik saja. Kalaupun ada bunyi menyerupai ledakan dan mengkhawatirkan warga, itu dipastikan karena proses pengisian air. Meski demikian, Gubernur Pastika tetap akan melakukan pengecekan. 

   "Pengelolaan kan masih menjadi tangung jawab Balai Wilayan Sungai (BWS) Bali, belum d
ilimpahkan ke kita. Tetapi kita sebagai Pemprov Bali tidak hanya tinggal diam saja, nanti saya akan cek," jelas mantan Kapolda Bali ini. 

   Adapun dari informasi yang dihimpun, Plugging atau Pintu penutupan air bendungan yang berkapasitas 12 juta meter kubik itu dikatakan jebol. Adapun rusaknya Plugging ini diketahui warga pada Rabu (03/02) pukul 05.00 Wita.

Bupati Agus Belum Dapat Laporan
    Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengatakan, pihaknya belum mendapatkan informasi resmi dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali, terkait perkiraan jebolnya Bendungan Titab-Ularan.

    Menurut Suradnyana, BWS sejatinya sudah sempat melakukan pengecekan ke bendungan tersebut.

   Berdasarkan laporan sementara, kondisi bendungan dinyatakan aman serta tidak ada persoalan.
   “Kemarin mereka (BWS) sudah rilis, tetapi belum secara resmi. Tapi hari ini kami akan surati Balai agar kami mendapat rilis resmi tentang itu," jelasnya.

   Suradnyana mengatakan, akan segera bersurat ke BWS. Isinya, agar BWS memberikan rilis resmi terkait kondisi Bendungan Titab saat ini.

    "Camat suduh saya tugaskan untuk ke sana. Kemarin Camat langsung turun ke sana. Dia bilang, tidak ada persoalan. Hanya karena kena air permukaan tanah turun,” jelasnya.
    Ia juga menginstruksikan agar Camat setempat juga sudah diinstruksikan untuk melakukan pengecekan. Hasilnya memang terjadi penurunan permukaan tanah, itu disebabkan oleh proses pengisian air.

   Lebih lanjut, sebagai langkah antisipasi agar tidak muncul lagi informasi-informasi yang tidak jelas, Suradnyana pun berharap BWS benar-benar mengawasi operasional Bendungan Titab.     Apapun perkembangan saat proses pengisian air, hendaknya dilaporkan.

   “Tapi saya berharap kepada Balai untuk benar-benar memantau setiap tahapan pengisian bendungan itu. Sehingga apapun perkembangan setiap pengisian bisa direport dengan baik, dan disikapi dengan baik. Agar tidak terjadi persoalan yang merugikan masyarakat maupun bendungan itu sendiri,” tegasnya. (DN ~ *).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com