Selamat Datang Masyarakat Ekonomi ASEAN - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

1/2/16

Selamat Datang Masyarakat Ekonomi ASEAN



Buleleng, Dewata News.com -  Selamat datang tahun baru 2016 dan selamat datang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Mau tidak mau, suka tidak suka, Indonesia harus menerima dan terlibat langsung menyusul diberlakukanya MEA mulai januari 2016 ini. Pemberlakuan pasar tunggal di kawasan Asia Tenggara ini memungkinkan satu Negara menjual barang dan jasa dengan mudah ke Negara-Negara lain di seluruh Asia Tenggara.

     MEA tidak hanya membukaarus perdagangan barang atau jasa, tetapi juga pasar tenaga kerja professional seperti dokter dan akuntan. Secara keseluruhan diberlakukanya MEA ada 8 profesi yang dibuka diantaranya, arsitek, perawat, tenaga survey, tenaga pariwisata, praktisi medis, dokter gigi dan akuntan. MEA juga membuka arus bebas modal di kawasan Asia Tenggara yang merupakan kekuatan ekonomi ketiga terbesar setelah Jepang dan China. Tentu kondisi ini akan membuat kompetisi semakin ketat.

    Yang banyak dipertanyakan adalah, sudah siapkah bangsa Indonesia menghadapi diberlakukanya pasar tunggal ASEAN ini? Mengingat tidak sedikit yang menilai kesiapan kita masih jauh tertinggal dari sejumlah Negara di kawasan Asia Tenggara seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, bahkan Philipina sekalipun. Penilaian ini tentu bukan tanpa alasan yang kuat. Dengan wilayah yang sangat luas dan jumlah penduduk terbesar di Asia Tenggara, tentu tidak semudah sejumlah Negara tetangga dalam melakukan sosialisasi sekaligus menyiapkan masyarakatnya.

     Dalam beberapa kesempatan Presiden Joko Widodo meminta Masyarakat Indonesia tidak perlu takut dengan MEA karena bangsa bangsa lainjuga takut bersaing dengan Indonesia. Presiden juga mengisyaratkan, untuk mendukung kesiapan menghadapi MEA ini, mempersiapkan infrastruktur menjadi fokus pemerintah. Kesiapan infrastruktur inilah yang diharapkan meningkatkan daya saing sektor industry dan UKM di Indonesia yang selama ini banyak terkendala oleh Infrastruktur tersebut.

     Apa yang disampaikan Presiden Joko Widodo ini tentu merupakan motivasi bagi seluruh bangsa Indonesia. Namun tentu tidak cukup hanya sebatas motivasi. Sinyal yang disampaikan Presiden Jokowi ini juga harus ditindaklanjuti oleh seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama menghadapi diberlakukanya MEA.

     Kesiapan para pelaku usaha dan industry, khususnya sektor usaha kecil atau menengah. Kesiapan kesiapan sektor pariwisata, kesiapan sumber daya manusia khususnya pekerja, dan kesiapan masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Semua saling terkait dan tidak dapat dilepaskan dari kesiapan pemerintah dalam menyiapkan rambu regulasi dan iklim yang mendukung, Insentif dan fasiitasi, serta perlindungan pasar domestic.
     Kita perlu bergegas dan menyamakan komitmen dengan masi banyaknya permasalahan dan kendala yang harus dicarikan solusi agar kita benar-benar siap bersaing menghadapi MEA. Apapun kita mengapresiasi langkah langkah yang sudah dilakukan pemerintah, meski masih diperlukan kerja keras dari seluruh pemangku kebijakan mulai di tingkat pusat hingga daerah. Siap atau tidak siap, era Masyarakat Ekonomi Asean tiba. MEA tidak akan menunggu agar kita menyiapkan diri terlebih dahulu untuk bersaing dengan Negara-negara ASEAN. (DN ~ RRI).-

*Foto: Google

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com