Gianyar Tuan Rumah Hari Vasektomi Dunia

Gianyar, Dewata News. Com - Gianyar terpilih sebagai tempat penyelenggaran World Vasectomy Day (wvd) yang jatuh pada tanggal 13 November 2015, lebih dari 750 dokter dan lebih dari 40 negara akan berpatisipasi dalam WVD 2015. World Vasectomy Day 2015 merupakan tahun ketiga penyelenggaraan Hari Vasektomi Sedunia. Pada tahun pertama di laksanakan di Australia, tahun ke dua di laksanakan di Amerika dan yang ke tiga di Indonesia, tepatnya di Bali. Terpilihnya Kabupaten Gianyar sebagai tempat memperingati Hari Vasektomi Sedunia ini tidak lapas dari kinerja dan prestasi Kabupaten Gianyar dalam urusan vasektomi.

Seperti yang di ungkapkan oleh Ketua Badan PPKB Kabupaten Gianyar Ida Ayu Ambari di sela sela road show WVD di Lapangan Astina Gianyar, Rabu (4/11), Dia mengatakan dalam tiga tahun terakhir aseptor di Kabupaten Gianyar makin meningkat. Dari target Kabupaten Gianyar sebanyak 50 aseptor, hingga bulan ini sudah mencapai 41 aseptor yang sudah melakukan vasektomi.

Dayu Ambari juga menyambut baik kegiatan WVD ini, dia berharap dengan diadakannya Hari Vasektomi Sedunia ini, kedepannya para pria lebih antusias melakukan vasektomi.

“ pada acara puncak nanti, kita akan mengundang para aseptor untuk hadir di WVD yang akan di selenggarakan di Stage Sidan” jelas Dayu Ambari.

Road Show WVD ini di mulai dari Kantor BKKBN Provinsi Bali lanjut ke Kabupaten Gianyar, lalu ke Kabupaten Klungkung, Kabupaten Bangli, Kabupaten Badung dan Denpasar, lalu ke Nusa Dua dan finish kembali Di Kantor BKKBN Provinsi.

Di setiap tempat yang di singgahi, tim WVD memberikan secara singkat apa itu vasektomi. Di Kabupaten Gianyar, peserta yang berjumlah 80 orang yang terdiri dari PLKB dan PPKB dengan antusias mendengarkan paparan dari WVD.

Ketua rombongan DRs. Ida Bagus Mudita mengatakan Partipasi laki laki dalam ber KB di berbagai belahan dunia dilaporkan masih sangat rendah, apalagi untuk menjadi akseptor vasektomi angkanya masih di bawah 1% dari total peserta KB. Di Indonesia tahun 2014 jumlah peserta KB baru vasektomi hanya 0,25 % dari total akseptor baru yg berjumlah sekitar 8.500.247 orang. Demikian pula hasil SDKI 2012 mencatat bahwa dari peserta KB sebesar 57,9 % yg menggunakan metoda vasektomi hanya sekitar 0,2 %.

lebih lanjut Ida Bagus Mudita mengatakan Rendahnya partisipasi pria dalam ber KB khususnya pemakai vasektomi pada dasarnya disebabkan oleh kebiasaan masyarakat yg masih cenderung menyerahkan urusan ber KB sepenuhnya menjdi tanggung jawab Isteri dan ketidak pahaman pria akan vasektomi .

“Dewasa ini kesetaraan dan keadilan gender serta hak - hak reproduksi yg merupakan bagian integral dari hak asasi manusia yang universal secara bertahap harus diperbaiki dan ditingkatkan “terang IB Mudita . (DN - HuM)