Tahun 2015 Wartawan Harus Bersertifikat UKW

                                                                                                                                                              Ketua Bidang Organisasi PWI Pusat, Sasongko Tedjo

Denpasar, Dewata News.Com —  PWI Bali memiliki sejumlah pekerjaan rumah untuk menuntaskan Uji Kompetensi Wartawan (UKW). Ketua Bidang Organisasi PWI Pusat, Sasongko Tedjo menyatakan, mulai tahun 2015 setiap wartawan harus memiliki sertifikat Uji Kompetensi Wartawan (UKW). Sertifikasi bertujuan untuk meningkatkan kemampuan jurnalistik serta profesionalitas wartawan.

     "Kita harapkan tahun depan pengurus baru bisa tuntaskan urusan UKW ini. Secara nasional wartawan yang sudah mendapatkan sertifikat UKW sebanyak 4.315, Bali perlu mengejar," kata Sasongko saat membuka Konferensi Provinsi PWI Bali, Jumat (28/11).

                                    Paduan suara Sanggar Ratu Gaya dg dirigent, Saraswati Devi
                                             ketika membawakan lagu Mars dan Hymne PWI.

      Selain itu, diharapkan Bali bisa mendirikan Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) yang saat ini sudah berdiri di 15 provinsi di Indonesia. Sekolah jurnalisme itu untuk mendidik wartawan dan calon wartawan yang akan terjun ke dunia jurnalistik secara profesional.

      Sementara, Ketua PWI Bali Bagus Ngurah Rai mengatakan, baru ada 150 wartawan di Bali yang mendapatkan sertifikat UKW. PWI Bali sendiri baru dua kali mengadakan uji kompetensi wartawan.

     Konferensi Provinsi PWI Bali dilaksanakan untuk memilih ketua dan pengurus baru periode 2014-2019. Dalam agenda itu muncul tiga kandidat untuk ketua PWI periode 2014-2019. masing-masing, Pemimpin Redaksi Warta Bali, I.G.M.B Dwikora Putra, Made Rai Warsa dari Harian Radar Bali dan Ketua PWI incomben Bagus Ngurah Rai. (DN~TiR).—