Dewata News - Buleleng
Seorang mahasiswa Undiksha yang beralamat di Dusun sekar, Desa Munduk Bestala, Kecamatan Seririt meninggal dunia setelah menjalani perawatan secara intensif hampir lima hari di Rumah Sakit Kertha Husada Singaraja. Dari informasi yang diperoleh bahwa korban menggelar pesta miras dengan enam orang temannya dimana mereka mengkonsumi arak bali yang diduga telah dicampur.
Korban awalnya merasa pusing dan mual usai menggelar pesta minuman keras itu, sehingga oleh beberapa temannya langsung dilarikan ke Rumah Sakit Kertha Husada Singaraja. Diketahui bahwa mereka membeli arak bali tersebut di kawasan Banyuasri dan kemudian dikonsumsi di salah satu rumah teman korban yang berlokasi di Jalan Srikandi Gang Durian, hanya beberapa saat menenggak arak itu, korban langsung merasakan kejanggalan sehingga mengeluh pada temannya dan selanjutnya dilarikan ke Rumah Sakit. (DN_AN - BRU)
Korban awalnya merasa pusing dan mual usai menggelar pesta minuman keras itu, sehingga oleh beberapa temannya langsung dilarikan ke Rumah Sakit Kertha Husada Singaraja. Diketahui bahwa mereka membeli arak bali tersebut di kawasan Banyuasri dan kemudian dikonsumsi di salah satu rumah teman korban yang berlokasi di Jalan Srikandi Gang Durian, hanya beberapa saat menenggak arak itu, korban langsung merasakan kejanggalan sehingga mengeluh pada temannya dan selanjutnya dilarikan ke Rumah Sakit. (DN_AN - BRU)
Percma sudah waktu, dana, keringat dan mungkin darah yang sudah dikorbankan orang tua. Mati mati sia..karena tak bljr dari peristiwa.
ReplyDeleteBenar , seharusnya masyarakat belajar dari peristiwa atau kejadian yang telah terjadi ... ini malah menjadi - jadi ...
Delete