Dua nama besar di panggung musik lokal dan internasional menjadi suguhan terakhir Djarum Super Jakarta Blues Festival (JBF) 2013, Sabtu (16/11/2013). Mereka adalah Ron 'Bumblefoot' Thal dan grup rock Slank.
Berbeda panggung, Bumblefoot berada di 'Red Stage' tampil lebih santai dalam suasana jenaka. Beberapa kali dia bercanda dengan personel band pengiringnya di Jakarta.
Seperti lagu pembukanya yaitu instrumental dari 'Pink Panther', disambut tawa dari barisan penonton. Menyambung kemudian, gitaris utama band Guns N' Roses itu pun menghentak lagi dengan lagu miliknya sendiri 'Glad To Be Here' dimana dirinya juga menjabat sebagai vokalis.
Ron yang memang sudah mempunyai album solo itu pun membawakan beberapa lagunya. Di antaranya seperti 'Normal', 'Real', sampai 'Abnormal'.
Konsep jamming menjadi pilihan di kedatangan keduanya di Jakarta kali ini. Terbukti dengan dibawakannya lagu kebangsaan 'Indonesia Raya' yang membuat penonton bernyanyi di tengah derasnya hujan. Seakan mengingat konser bersama bandnya, Guns N' Roses beberapa waktu lalu, hits lawas 'Don't Cry' juga menjadi pilihan Ron setelahnya.
Berturut-turut 'Used To Love Her', 'Knocking On Heavens Door' dan 'Sweet Child O' Mine' dibawakan bersama gitaris Bali, Balawan. Dengan naiknnya penonton ke atas panggung untuk bernyanyi, menjadi pertanda akhir penampilan Bumblefoot malam ini.
Di bagian aula utama Istora Senayan Jakarta, Slank menafsirkan dirinya kembali ke akar musik mereka, blues. Dan yang menarik, sembilan lagu yang dibawakan Slank adalah lagu-lagu yang bisa dibilang sangat jarang dibawa oleh Kaka Cs itu.
Berbeda panggung, Bumblefoot berada di 'Red Stage' tampil lebih santai dalam suasana jenaka. Beberapa kali dia bercanda dengan personel band pengiringnya di Jakarta.
Seperti lagu pembukanya yaitu instrumental dari 'Pink Panther', disambut tawa dari barisan penonton. Menyambung kemudian, gitaris utama band Guns N' Roses itu pun menghentak lagi dengan lagu miliknya sendiri 'Glad To Be Here' dimana dirinya juga menjabat sebagai vokalis.
Ron yang memang sudah mempunyai album solo itu pun membawakan beberapa lagunya. Di antaranya seperti 'Normal', 'Real', sampai 'Abnormal'.
Konsep jamming menjadi pilihan di kedatangan keduanya di Jakarta kali ini. Terbukti dengan dibawakannya lagu kebangsaan 'Indonesia Raya' yang membuat penonton bernyanyi di tengah derasnya hujan. Seakan mengingat konser bersama bandnya, Guns N' Roses beberapa waktu lalu, hits lawas 'Don't Cry' juga menjadi pilihan Ron setelahnya.
Berturut-turut 'Used To Love Her', 'Knocking On Heavens Door' dan 'Sweet Child O' Mine' dibawakan bersama gitaris Bali, Balawan. Dengan naiknnya penonton ke atas panggung untuk bernyanyi, menjadi pertanda akhir penampilan Bumblefoot malam ini.
Di bagian aula utama Istora Senayan Jakarta, Slank menafsirkan dirinya kembali ke akar musik mereka, blues. Dan yang menarik, sembilan lagu yang dibawakan Slank adalah lagu-lagu yang bisa dibilang sangat jarang dibawa oleh Kaka Cs itu.
'Teng Teng Blues', 'Gosip Jalanan' dan 'Samber Gledek' beberapa contohnya. Belum lagi 'Pisah Saja Dulu', 'Full Moon Blues' dan '7 Mantra' juga menyuguhkan musik blues Slank.
Janji Slank menampilkan kolaborasi rahasia ternyata benar. Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menjadi sosok di balik kolaborasi rahasia itu, tak tanggung-tanggung dua lagu 'Apatis Blues' dan 'Ku Tak Bisa' dibawakan mereka berenam.
Jam menunjukkan pukul, 00.15 WIB, usai sudah pagelaran keenam pesta musik blues terbesar di Tanah Air. Sampai jumpa lagi tahun depan bersama Jakarta Blues Festival 2014. (Detik)
Janji Slank menampilkan kolaborasi rahasia ternyata benar. Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menjadi sosok di balik kolaborasi rahasia itu, tak tanggung-tanggung dua lagu 'Apatis Blues' dan 'Ku Tak Bisa' dibawakan mereka berenam.
Jam menunjukkan pukul, 00.15 WIB, usai sudah pagelaran keenam pesta musik blues terbesar di Tanah Air. Sampai jumpa lagi tahun depan bersama Jakarta Blues Festival 2014. (Detik)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com