Hadiri Maha Sabha II MGTH, Koster Ajak Pasemetonan Ikut Membangun Bali - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

4/2/21

Hadiri Maha Sabha II MGTH, Koster Ajak Pasemetonan Ikut Membangun Bali

 

Denpasar, dewatanews.com - Bali terdiri dari berbagai elemen masyarakat, salah satunya Pasemetonan yang menjadi bagian dari jati diri masyarakat Bali sendiri. Eksistensi Pasemetonan tidak perlu diperdebatkan, namun patut dijaga guna memperkaya khasanah budaya dan sejarah Bali secara turun temurun. Hal itu disampaikan Gubernur Bali Wayan Koster saat membuka Maha Sabha II Maha Gotra Tirta Harum (MGTH) di Gedung Wanita Nari Graha, Denpasar, Jumat (2/4) pagi.

“Seharusnya keberadaan pasemetonan bisa menjadi satu poin, untuk lebih memperkuat soliditas kita sebagai sesama krama Bali. Pasemetonan – pasemetonan yang sudah berdiri, saat ini eksis karena sejarah leluhurnya, sudah kuat, harus saling menjaga antar pasemetonan lainnya agar Bali lebih kuat,” ujar Koster.

Lebih jauh, Koster menyebut pembangunan yang baik harus mencakup seluruh aspek kehidupan masyarakat Bali baik alam, manusia dan kebudayaannya. Serta melibatkan semua komponen masyarakat, seluruh krama Bali apapun pasemeton-nya. Sesuai visi misi yang dilaksanakan Pemprov Bali saat ini Nangun Sat Kerthi Loka Bali  

“Untuk itu, visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru, menjadi arah besar bagi pembangunan Bali saat ini,” jelasnya.


“Saya sangat percaya membangun Bali tidak boleh sembarangan, sing dadi ngawag – ngawag, bise kena pastu, ini ada bhisamanya (kutukan : red),” tegasnya.

Gubernur asal Desa Sembiran, Tejakula, Buleleng ini juga mengingatkan warga pasemetonan untuk ikut andil dalam menjaga Bali dan mendukung pembangunan Bali.

“Saya berharap pasemetonan Tirta Arum bisa berperan sesuai kapasitasnya masing – masing, berada dalam satu barisan, tidak hanya untuk menyelesaikan permasalahan internal pasemetonan, namun juga kompak menjaga Bali baik alam, sesame krama, dan budaya kita. Karena ada banyak permasalahan dan tantangan terhadap Bali kedepan," imbuhnya.




Sementara itu, Ketua Panitia Mahasabha Dewa Gede Mahendra Putra menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi atas petuah-petuah yang disampaikan Gubernur Koster, yang diharapkan bisa menjadi cerminan bagi warga pasemetonan dalam menjalankan kehidupan organisasi serta selaku masyarakat Bali, dengan mendukung program-program yang dilaksanakan pemerintah. 

 

Ia pun menyampaikan mahasabha tak hanya diikuti oleh pengurus kepanitiaan dari tingkat desa hingga provinsi se Bali, namun juga warga pasemetonan selaku pengempon pura kawitan.

"Acara Mahasabha kali ini mengambil tema Ngupadi Dharmaning Pasemetonan Nangun Sat Kerthi Loka Bali atau dalam Bahasa Indonesia bermakna Mewujudkan Spirit Pasemetonan dalam menjaga Kesucian dan Keharmonisan Alam Bali. Tema ini sengaja diambil mengingat kesamaan Visi-Misi Pasemetonan MGTH dalam menuju Bali Era Baru," jelas Dewa Mahendra yang kini tengah menjabat Kadis Sosial P3A Provinsi Bali.

Dalam acara Mahasabha yang turut dihadiri Wakil Walikota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa, juga dipaparkan sejarah singkat Maha Gotra Tirtha Harum, yang berawal dari kedatangan Dang Hyang Subali dan Dang Hyang Jaya Rembat  ke Bali tahun 1350 oleh Ketua Harian Mahagotra Tirta Harum Dewa Made Siangan.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com