Ketut Sudana: Selain Jadi Wakil Rakyat, Buka Sampingan Bisnis Ikan Lele - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

7/2/20

Ketut Sudana: Selain Jadi Wakil Rakyat, Buka Sampingan Bisnis Ikan Lele


Denpasar, dewatanews.com - Salah satu anggota komisi IV DPRD Kota Denpasar dari Partai Gerindra, Ketut Sudana di Pandemi Covid-19 ini mulai menggeluti usaha bisnis ikan lele. 

"Usaha bisnis lele yang saya geluti ini sudah dijalani sejak awal Januari 2020," ujar Mantan Kepala Bidang Pembinaan SD Disdikpora Kota Denpasar, Rabu (1/7).

Menurutnya, mulai munekuni usaha bisnis ikan lele ini semata-mata agar ada sedikit kesibukan di tengah Pandemi Covid-19. Paling tidak bisa sedikit mengisi wakru, sebab di DPRD sendiri waktu beraktivitas tidak terlalu banyak. 

"Makanya saya bisa melakoni usaha bisnis ikan lele di tengah Pandemi Covid-19. Nah kalau masalah untung dan rugi, pasti ada dalam menjalani usaha bisnis ikan lelel ini," terangnya.

Ketut Sudana mengatakan kalau dirinya mulai melakoni usaha bisnis ikan lele ini adalah supaya bisa memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar. 

"Bahwa ditengah Pandemi Covid-19 masih bisa menentukan sebuah usaha untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup. Intinya kita harus mampu berinovasi, dan jangan menunggu rejeki datangnya dari langit. Mulai berusaha sesuai kemampuan yang dimiliki," ucapnya, sembari menyebutkan bahwa saat ini dirinya sudah memiliki 15 kolam ikan lele.

Ketut Sudah juga mengaku kalau dirinya memilih usaha bisnis ikan lele dikarenakan ikan lele ini masih banyak peminatnya, dan bisa di konsumsi oleh semua lapisan. 

"Apalagi perawatan untuk jenis ikan lele selain praktis juga dirasakan cukup mudah (gampang), asalkan ikan lele bisa ditunjang oleh air bersih dan juga rajin memberikan makan setiap harinya," imbuhnya.

Ketut Sudana juga menjelaskan kalau ikan lele bisa dipelihara dimana saja. Kemudian dalam 
mengatur waktu untuk bisa menjalani usaha ini tergantung komitmen saja. 

"Bagi masyarakat Denpasar Utara yang mau belajar bersama cara beternak lele bisa datang ke kolam saya. Khususntya generasi muda yang mau berinovasi, pasti dibantu," jelasnya.

Ketut Sudana yang tinggal di Jalan Cekomaria Gang Cakra Mahkota, Banjar Dinas Kedua, Desa Peguyangan Kangin menambahkan terkait modal awal, biaya yang dikeluarkan tidaklah banyak, hanya biaya pembuatan kolam, pembelian ikan lele, dan makanya. 

"Apalagi bibit ikan lele untuk satu ekor harganya antara 200 rupiah sampai 500 rupiah. Kalau ikan lele paling cepat menghasilkan, dan bisa dijual dipasaran hanya membutuhkan waktu tiga bulan lamanya," tambahnya. (DN - Bdi)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com