Wabup Sedana Arta Ungkap Kanker Pembunuh No 5 di Indonesia - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

10/17/17

Wabup Sedana Arta Ungkap Kanker Pembunuh No 5 di Indonesia


Bangli, Dewata News. Com - Wakil Bupati (wabup) Bangli Sang Nyoman Sedana Arta mengatakan, saat ini penyakit kanker merupakan penyebab kematian nomor lima di Indonesia setelah penyakit kardiovaskuler, infeksi, pernafasan dan pencernaan sehingga menjadi masalah kesehatan yang perlu mendapat perhatian semua pihak, baik pemerintah, masyarakat dan swasta. Hal ini disampaikan Wabup Sedana Arta saat menghadiri lomba penanggulangan kanker terpadu paripurna (PKTP) tingkat Provinsi Bali, di SMPN 1 Bangli, Selasa (17/2).

Lebih lanjut Wabup Sedana Arta menyampaikan, saat ini pola penyakit sudah mengalami pergeseran, dimana penyakit tidak menular sudah jauh mematikan diatas penyakit menular. Penyakit tidak menular yang dimasud diantarannya penyakit jantung dan pembuluh darah, diabetes termasuk penyakit kanker. Khusus untuk kanker, Wabup Sedana Arta menjelaskan, penyakit jenis ini akan mudah berkembang jika didukung oleh faktor risiko sebagai pemicu seseorang menderita penyakit kanker seperti lingkungan, prilaku, makanan dan faktor lainnya.

Dijelaskan juga, PKTP merupakan program yang sangat baik untuk mewujudkan masyarakat yang sehat terutama bebas dari penyakit kanker. Melalui lomba PKTP masyarakat sekolah diharapkan dapat mengajak masyarakat untuk ikut aktif dalam pencegahan penyakit kanker dengan melakukan deteksi dini. “Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang mencetak generasi penerus yang cerdas dan sehat. Untuk itu anak-anak perlu memahami penyakit kanker sehingga tahu cara terhindar atau melakukan pencegahan secara dini dari penyakit yang mematikan ini”jelasnya.

Ditambahkannya, Pemerintah Kabupaten Bangli dalam hal ini telah berupaya untuk terus memberi dukungan sesuai dengan visi dan misi, bahwa kesehatan dan pendidikan merupakan preoritas pembangunan di Kabupaten Bangli.

Sementara itu, ketua tim penilai Prof. Dr. Wayan Suardana, Sp. THT (k) pada kesempatan itu menyampaikan, lomba PKTP merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun untuk penanggulangan penyakit kanker diwilayah Bali.

Dijelaskan juga, dari berbagai laporan menyatakan bahwa angka kejadian penyakit kanker terus meningkat setiap tahun. Hal ini diakibatkan oleh berbagai hal terutama pola hidup masyarakat masa kini. Data WHO juga menunjukan bahwa 90-95 % kejadian kanker disebabkan oleh pengaruh pola hidup yaitu 30-35 % akibat faktor makanan, 20-30 % oleh tembakau/rokok, 15-20 % berhubungan dengan penyakit infeksi, 10-20 % karena kegemukan atau kurang olah raga dan 4-6% karena konsumsi alcohol dan hanya 5-10 % yang berhubungan dengan genetik/keturunan. “Oleh karena faktor lingkungan adalah dominan sebagai faktor penyebab penyakit kanker, maka sebenarnya penyakit ini dapat dicegah”jelasnya.

Sambung dia, sesuai dengan Global Action WHO tahun 2014 dikatakan bahwa 40 % penyakit kanker dapat dicegah, 40 % lagi dapat disembuhkan dengan syarat ditemukan dalam stadium dini dan hanya 20 % diantarannya harus mendapatkan perawatan paliatif, yaitu perawatan yang hanya meningkatkan kualitas hidup pasien oleh karena penyakit kankernya sudah lanjut dan tidak dapat disembuhkan lagi. “PKTP merupakan program unggulan dari Yayasan Kanker Indonesia daerah Bali. Diharapkan melalui program PKTP, anak-anak bisa menjadi agen perubahan dilingkungannya, terutama dilingkungan keluarga”pungkasnya.

Penilaian PKTP di SMPN 1 Bangli juga dihadiri oleh Sekda Bangli Ir. I.B. Gde Giri Putra, Kadis Kesehatan Bangli dr. Nengah Nadi, Kadis Pendidikan Bangli Nyoman Suteja, Wakil Ketua YKI Bangli Ny. Sariasih Sedana Arta, Kepala SMPN 1 Bangli Wayan Widiana Sandi dan undangan terkait lainnya.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com