Wagub Sudikerta Hadiri Piodalan Paingkupan Khayangan Tiga di Pura Dalem Ageng Desa Pekraman Lod Tunduh - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

4/24/17

Wagub Sudikerta Hadiri Piodalan Paingkupan Khayangan Tiga di Pura Dalem Ageng Desa Pekraman Lod Tunduh


Gianyar, Dewata News. Com - Wagub Ketut Sudikerta yang didampingi Kepala Biro Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Setda Provinsi Bali Wayan Sugiada, menghadiri Karya Piodalan Paingkupan Khayangan Tiga yang puncaknya dilaksanakan besok (25/4), di Pura Dalem Ageng Ds. Pekraman Lod Tunduh, Ubud, Gianyar, Senin (24/4).

Pada kesempatan itu, Wagub Sudikerta menekankan pentingnya sarana prasarana yang dihaturkan dalam upacara keagamaan secara sederhana, tapi lengkap dan berasal dari hasil keringat sendiri akan lebih berkah ketimbang mewah namun hasil meminjam, ngutang atau bahkan hasil menjual warisan. 

“Rejeki yang kita dapatkan jangan dinikmati semua, harus kita haturkan kembali kehadapan ISHWW, walaupun kecil asalkan dari jerih payah memeras keringat sendiri itu sangat luar biasa pahalanya. Dibandingkan melaksanakan upacara besar-besaran, tapi hasil ngutang, atau jual warisan, tentu itu tidak ada pahalanya,” ujar Sudikerta, seraya menjelaskan harapan tersebut dilatarbelakangi dinamika yang berkembang saat ini banyak Umat yang menjalankan Yadnya secara berlebihan agar bisa terlihat mewah.

Lebih jauh, Wagub Sudikerta pun mengapresiasi semangat warga yang begitu besar untuk ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan karya tersebut.
Sementara itu, Bendesa Lod Tunduh I Made Karya, menjelaskan pelaksanaan upacara dimulai hari ini dan selanjutnya Ida Bhatara nyejer selama 3 hari hingga penyineban tanggal 27 April 2017. 

Ida sesuhunan yang menurutnya berupaTapakan Calonarang direncanakanmesolah pada tanggl 26 April 2017, Ia pun mempersilahkan warga yang senang menonton pertunjukan tersebut untuk ikut menyaksikan Ida mesolah. Terkait pendanaan karya, Ia menjelaskan seluruhnya berasal dari urunan warga pengempon yang berjumlah sekitar 190 orang yang berasal dari 2 banjar pengempon yakni Br. Tengah dan Br. Satria.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com