Pilkada Damai, Bisnis Perbankan Aman dan Lancar

Buleleng, Dewata News. Com — Ketua DPD Perbarindo Bali I Ketut Wiratjana menyatakan rasa bangga dan bersyukur pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2018 sejak tahapan pengajuan calon kepala daerah, maupun sosialisasi dan kampanye yang saat ini tengah berlangsung berjalan aman dan damai.

”Sesuai prinsip bisnis perbankan, ketika kondisi dalam keadaan kondusif, justru bisnis perbankan berjalan aman dan lancar, sehingga tidak ada permasalahan perbankan yang signifikan. Berharap kondisi seperti tahapan kampanye saat ini tetap bisa dipertahankan hingga saat pemungutan suara pada tanggal 27 Juni 2018,” katanya ketika ditemui Dewata News.com di Singaraja, Senin (05/03).

Dirut PT BPR Indra Candra Singaraja ini mengungkapkan, dengan Pemilu aman dan damai ke depan justru mampu menarik investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia, khususnya di daerah Bali yang dampaknya membuka lapangan kerja dan menguntungkan bagi perkembangan perekonomian rakyat.

Pihaknya berharap investor yang akan menanamkan modalnya agar investor yang benar-benar bisa menumbuhkan nilai tambah bagi daerah bersangkutan, seperti membuka lapangan pekerjaan, sehingga meningkatan kesejahteraan daerah bersangkutan.

”Pilkada damai dengan kondisi kondusif, perekonomian akan lebih baik,” tegasnya.

Suami dari Ni Luh Tiwik Ismarheningrum yang Caleg petahana DPRD Buleleng gagal meraup suara pada Pileg 9 April empat tahun lalu ini juga berharap kepada para wakil rakyat, baik di DPR RI, DPRD Provinsi Bali maupun DPRD Kabupaten Buleleng ikut memikirkan taraf hidup masyarakat dalam mengembangkan UMKM di Kabupaten Buleleng, khususnya.

Termasuk juga para Calon Gubernur Bali yang saat ini tengah memanfatkan tahapan kampanye Pilkada Serentak Tahun 2018 ini agar benar-benar pro rakyat.

”Jangan saat sosialisasi dan kampanye, calon itu hanya sebatas sampaikan visi misi tapi agar diwujudnyatakan untuk bersama-sama pebisnis di daerah masing-masing ikut membantu mengembangkan UMKM,” imbuhnya.  

Selaku Dirut PT BPR Indra Candra, Ketut Wiratjana mengatakan, dalam tiga bulan terakhir ini (Januari-Maret) bank yang dipimpinnya senantiasa menunjukkan peningkatan simpanan masyarakat sebagai cermin perekonomian rakyat makin membaik.

Namun disisi lain, Wiratjana tidak menampik terjadinya kelesuan di sektor properti berdampak kepada kelancaran kredit yang telah tersalurkan. ”Secara nasional memang tidak begitu kental pengaruhnya,” imbuhnya.

Ketua DPD Perbarindo Bali, Ketut Wiratjana mengajak seluruh BPR di Bali untuk terus meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat, di samping bagaimana meningkatkan "brand" BPR.

Pasalnya, dari sisi "branding" sejauh ini BPR masih kalah jauh jika dibandingkan dengan bank umum. Masyarakat yang memiliki uang dan ingin menginvestasikannya lebih mempercayakan kepada bank umum dibandingkan kepada BPR.

Sebagai diamanahkan organisasi melalui program kerja pengurus DPD Perbarindo Bali periode 2014-2018, semua direksi dan komisaris BPR di Bali sudah diberikan sertifikasi profesi seiring ketatnya persaingan dengan lembaga keuangan lain.

Dirut PT BPR Indra Candra ini mengajak masyarakat, agar memberikan kepercayaan kepada BPR menyimpan uangnya. ”Di samping BPR dan bank umum sama-sama dijamin pemerintah, juga bunga simpanan masyarakat di BPR lebih tinggi. Ayo segera pindahkan kredit ke BPR Indra Candra. Terlebih lagi, BPR Indra Candra adalah satu-satunya BPR di Bali yang telah memiliki sertifikasi ISO9001:2008,” kata Ketut Wiratjana. (DN ~ TiR).—