Patung ”Banteng Ketaton” di TMP Curasthana, Tinggal ”Dipelaspas” - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

2/23/18

Patung ”Banteng Ketaton” di TMP Curasthana, Tinggal ”Dipelaspas”


Buleleng, Dewata News. Com — Usulan keinginan Dewata News.com kepada Pemerintah Kabupaten Buleleng agar membangun kembali Patung ”Banteng Ketaton” di Taman Makam Pahlawan (TMP) Curasthana Singaraja, beberapa tahun lalu akhirnya kini terwujud.

Kenapa? Keinginan keras dibangunnya Patung Banteng Ketaton di TMP Curasthana di Jalan Pahlawan itu, mengingat Banteng Ketaton yang sebelumnya menghiasi Taman Bahagia sebelum ”dirobohkan” era tahun 1971 sebagai dampak sejarah perpolitikan memasuki era Orde Baru. Padahal patung ”Banteng Ketaton” itu tidak ada kaitan dengan perpolitikan, karena itu sebagai symbol semangat kekuatan para pejuang Bangsa Indonesia.

Sejak peristiwa sejarah kelam itu, setiap saat  ada ”penapakan diri” dari ”Banteng Ketaton” di jalan lingkungan, belakang TMP Curasthana. Mengacu dengan ”penapakan diri Banteng Ketaton” yang ”metaksu” itu, Pemkab Buleleng membangun kembali, setelah berkoordinasi dengan para pejuang kemerdekaan yang masih ada.

Satu usulan Dewata News.com kepada Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana yang belum terkabulkan, yakni pavingisasi di areal Tugu Singa Ambara Raja, di antara Traffick Light, depan Kanrtor Bupati Buleleng, seperti halnya di Catus Pata. Karena, Tugu Singa Ambara Raja sebagai simbol Pemerintah Kabupaten Buleleng merupakan monumental yang dibangun pada era Bupati Buleleng Hartawan Mataram, tahun 1975.

Terkait dibangun kembali Banteng Ketaton oleh Pemkab Buleleng melalui leading sektor Dinas Sosial sebagai Proyek Pemeliharaan Taman Makam Pahlawan (TMP/Tugu) itu, sesuai SPK Nomor: 027/617.1/DINSOS/2017 – 16 Nopember 2017, nilai pekerjaan Rp91.802.000,- dengan pelaksanaan 35 hari dikerjakan oleh CV. Perdana Perkasa.

Ketika Dewata News.com jalan sore-sore ke TMP Curasthana, Kamis (22/02) Patung ”Banteng Ketaton” itu berdiri tegak ditengah-tengah makam para pahlawan. Pada sisi kiri patung tertulis ”Gugur Satu Tumbuh Seribu”, dan pada sisi kanan tertulis ”Hanya Bangsa Yang Menghargai Jasa Pahlawannya Dapat Menjadi Bangsa Yang Besar.”

Di sebelah timur Patung Banteng Ketaton itu, berderet makam Ida Bagus Mahadewa (mantan Bupati Buleleng sebelum Bupati Hartawan Mataram), Wayan Mudana, Kt Tjegek Ginetja, I Kt Sanur, I Wayan Bukian.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buleleng, Gede Komang membenarkan pembangunan Patung ”Banteng Ketaton” itu setelah berkoordinasi dengan para pejuang yang saat ini masih ada, dan mengembalikan semangat juang para pahlawan. Ia tidak menampik, Patung kepala ”Banteng Ketaton” itu merunduk “kuang nyengot”.

”Dari pihak pelaksanaan pekerjaan Patung ”Banteng Ketaton” sudah merampungkan dan sudah sesuai dengan rencana. Tinggal upacara untuk ‘dipelaspas’ yang direncanakan, sebelum puncak acara peringatan HUT ke-414 Kota Singaraja, 30 Maret 2018 mendatang,” kata Kadis Sosial Buleleng Gede Komang di ruang kerjanya, Jumat (23/02) siang. (DN ~ TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com