Pangdam IX/Udayana Minta Prajurit TNI Jaga Netralitas di Pilgub Bali - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

2/2/18

Pangdam IX/Udayana Minta Prajurit TNI Jaga Netralitas di Pilgub Bali


Buleleng, Dewata News. Com Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Benny Susianto mengisyaratkan, agar anggota TNI bekerja tanpa pamrih dan bukan bekerja dengan mengukur berapa besar materi yang akan diterima.

”Prajurit TNI di jajaran Kodim merupakan satuan terdepan dalam mengemban tugas TNI Angkatan Darat (AD), yakni pembinaan teritorial wilayah. Untuk itu, sinergitas antara anggota TNI dengan masyarakat, merupakan hal terpenting untuk dapat menjaga keutuhan suatu wilayah. Terpenting dalam menghadapi Pilgub Bali ini, anggota TNI yang bertugas di Bali diminta untuk tetap menjaga netralitas,”  tegas Benny Susianto saat melakukan kunjungan kerja di Makodim 1609/Buleleng, Jumat (02/02) siang.

Sebelum menuju Makodim 1609/Buleleng, Panglima yang diiikuti para Perwira di Jajaran Kodam IX/Udayana itu mengunjungi Markas Yonif 900 Raider/SBW di Jalan Sudirman, Singaraja.

"Wajah cerminan TNI, akan terlihat dari jajaran prajurit TNI di Koramil, Kodim. Oleh karena itu, saya ingin mereka kerja profesional dan mampu membawa masyarakat ke arah masyarakat sejahtera. TNI harus bisa selalu dinanti masyarakat, dan TNI bisa memberikan solusi atas persoalan masyarakat," katanya.

Khusus untuk Pilkada serentak tahun 2018 ini, Mayjen TNI Benny Susianto yang baru dilantik 15 Januari 2018 lalu sebagai Pangdam IX/Udayana ini tidak menampik, Bali menjadi salah satu Provinsi yang akan menggelar Pilgub. Untuk itu pria alumnus Akademi Militer tahun 1987 ini menegaskan, agar seluruh anggota TNI menjaga netralitas.

Sebab, lanjut Panglima, netralitas adalah hal pokok yang harus dijalankan setiap anggota TNI. "Penekanan saya netralitas, ini menjadi hal pokok. Ciptakan suasana yang kondusif dan aman," tegas Mayjen Benny yang sebelumnya menjabat sebagai Wadanjen Akademi TNI.

Dengan netralitas dan suasana kondusif, Mayjen Benny meyakini, masyarakat Bali bisa menyalurkan aspirasi politiknya secara bebas berdasarkan hati nurani masyarakat itu sendiri. "Kalau kami (TNI, red) tidak netral, kan masyarakat tidak nyaman menyalurkan suara politiknya. Oleh karena itu, ini jadi pelanggaran keras jika ada prajurit saya yang tidak netral," jelas Benny.

Untuk itu Mayjen TNI Benny meminta masyarakat, untuk tidak sungkan menegur, jika terbukti ada anggota TNI yang kedapatan tidak netral atau terlihat memihak, selama proses Pilgub Bali ini berlangsung.

”Saya titip juga masyarakat disini, untuk menjaga prajurit saya untuk berada pada posisi netral. Jangan sungkan-sungkan menegur," pungkas Benny Susianto. (DN ~ TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com