Buleleng Raih Bali Otonomi Award 2017 Kategori Pelayanan Kesehatan - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

2/28/18

Buleleng Raih Bali Otonomi Award 2017 Kategori Pelayanan Kesehatan


Buleleng, Dewata News. Com — Kabupaten Buleleng di belahan Utara Pulau Bali di bawah duet kepemimpinan Putu Agus Suradnyana, ST dan dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG selaku Bupati dan Wakil Bupati PASS meraih Bali Otonomi Award tahun 2017 kategori pelayanan kesehatan dari Bali Institute of Pro Otonomi (BIPro).

Penghargaan ini diraih berkat keberanian membangun dua RS Pratama dan merupakan satu-satunya Kabupaten di Bali yang memiliki dua RS Pratama serta layanan kegawatdaruratan Buleleng Emergency Service (BES) sebagai salah satu inovasi pelayanan kepada masyarakat.

Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Direktur Jawa Pos Radar Bali, Justin M. Herman kepada Bupati Agus Suradnyana di Arjuna Ballroom, Hotel San Quest Denpasar, hari Selasa (27/02).

Bupati Agus Suradnyana menjelaskan dengan geografis Kabupaten Buleleng yang begitu luas menjadi latar belakang dirinya mempunyai ide untuk membentuk BES. Selain itu, masalah aksesibilitas dan juga penyebaran tenaga medis menjadi kendala sehingga BES dapat mempermudah akses masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang paripurna.

”Permasalahan aksesibilitas itu harus kita retas dengan membuat BES ini dan meningkatkan pelayanan kesehatan lainnya,” jelasnya.

Bupati PAS sapaan akrab Putu Agus Suradnyana, bahwa BES ini diperkuat dengan 24 armada ambulance berbasisonline. Hal ini memudahkan untuk dapat dipakai masyarakat. Dari masukambulance, masyarakat sudah tahu tujuannya kemana dan akan dibawa kemana. Berbasis online di sini juga berarti BES mengetahui jumlah kecukupan kamar di masing-masing rumah sakit sehingga ambulance sudah bisa mengarahkan pasien kemana harus dibawa.

”BES ini sangat memudahkan masyarakat pada sisi aksesibilitas pelayanan kesehatan ke masyarakat,” ungkap Bupati PAS.

Ke depan, menurut PAS, Buleleng akan memperkuat pelayanan masyarakat secara bertahap, berupa peningkatan status puskesmas, penambahan jumlah dokter, penambahan jumlah alat kesehatan yang cukup mumpuni. Kalau hal tersebut sudah bisa dilakukan, jumlah layanan BES ini bisa berkurang karena penguatannya dilakukan pada sisi mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat.

”Kami akan berupaya semakin mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, sehingga nantinya pelayanan BES bisa berkurang karena pelayanan kesehatan paripurna sudah bisa cepat didapatkan oleh masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Jawa Pos Institute of Pro Otonomi (JPIP), Rohman Budijanto sebagai pendahulu Bali Institute of Pro Otonomi (BIPro) mengatakan, Otonomi Award ini merupakan semangat berinovasi yang ingin dikembangkan JPIP.

Penilaian Otonomi Award, menurutnya, sudah diukur dengan kriteria yang obyektif. Tidak aka nada diskriminasi antara satu daerah dengan daerah yang lain.

”Kami selalu mencoba mencari parameter yang adil anatara satu daerah dengan daerah yang lain seperti kota metropolitan Denpasar dengan daerah lain yang tidak se-kosmopolitan Denpasar,” jelasnya. (DN ~ TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com