Buleleng, Dewata News. Com — Menindaklanjuti Memorandum of Understanding (MoU) kerjasama dengan Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN) yang ditandatangani beberapa waktu yang lalu, Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Pertanian (Distan) menyelenggarakan Demfarm (Demonstrasi farming) penanaman bibit padi unggul varietas Inpari Sidenuk.Kegiatan penanaman ini dilaksanakan di Balai Benih Utama (BBU) Tangguwisia, Sabtu (03/02).
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, Nyoman Swatantra saat dihubungi menjelaskan, bahwa penanaman bibit padi varietas Inpari Sidenuk ini merupakan wujud dari kerjasama dengan BATAN. ”Demfarm ini mengahdirkan narasumber dari Pusat Sains Teknologi Akselerator (PSTA) BATAN Yogyakarta dan Perusahaan Benih Padi Kerja Boyolali. Kami lakukan sosialisasi dan penanaman hari ini dengan menghadirkan narasumber dari BATAN dan PP Kerja. Kegiatan ini merupakan salah satu wujud kerjasama kita dengan BATAN”, jelasnya.
Luasan yang akan dibantu bibit padi unggul varietas Inpari Sidenuk ini, menurut Swatantra, adalah seluas 6 hektar. Enam hektar tersebut tersebar di BBU Tangguwisia seluas 1,5 hektar dan Subak Banjar Tengah, Desa Tukadmungga seluas 4,5 hektar. ”Demfarm ini juga sebagai contoh bagi petani lain di Buleleng untuk mempelajari bagaimana menanam bibit padi unggul jenis ini. Kami dibantu seluas enam hektar. Hari ini ditanam di BBU Tangguwisia dan besok kami akan menanam di Subak Banjar Tengah, Desa Tukadmungga,” ujar Swatantra.
Swatantra juga mengungkapkan, bahwa keunggulan dari varietas Inpari Sidenuk ini adalah satu hektar bisa menghasilkan sembilan ton. Varietas ini juga lebih tahan dengan hama. Perlakuan dan pola tanamnya pun harus mengikuti instruksi BATAN yang sudah melakukan penelitian sebelumnya.
Sesuai jadwal, pada bulan Mei 2018 minggu kedua akan dilakukan panen bersama. ”Kami akan lihat hasilnya pada bulan Mei 2018 minggu kedua. Kamii akan lakukan panen bersama, baik itu dengan kelompok subak dan harapannya pak Bupati bisa hadir, ungkapnya.
Swatantra juga menambahkan, dengan dilakukannya Demfarm ini, petani di Buleleng dapat mengikuti pola tanam yang dianjurkan oleh BATAN.
Selain itu, teknik pemberian pupuk juga bisa dipelajari dari kegiatan ini. Teknik pengendalian hama dan teknik pada saat panen pun bisa dicontoh dari demfarm yang dilakukan saat ini. Saya harapkan petani di Buleleng bisa mencontoh pola tanam, teknik pemberian pupuk dan teknik panen yang dianjurkan oleh BATAN," tandas Swatantra. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com