Denpasar, Dewata News. Com —Alokasi dana desa dari Pemerintah Pusat untuk Propinsi Bali Tahun 2018 menurun Rp6 milyar. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Propinsi Bali, Ketut Lihadnyana menyampaikan, bahwa alokasi dana desa mengalami penurunan, karena alokasi dari Pemerintah Pusat dikurangi dengan alasan tertentu.
”Penurunan alokasi dana desa ini bukan karena prestasi Bali turun. Justru dibidang pengelolaan dana desa, Bali dinilai berprestasi,” katanya di Denpasar, Jumat (02/02).
Lihadnyana menjelaskan, meskipun secara global alokasi dana desa mengalami penurunan, namun alokasi dana ke desa-desa tidak semua menurun, ada juga yang naik. Lihadnyana mengatakan, rata-rata desa di Bali menerima dana sebesar Rp800 juta, bahkan ada yang mendapat Rp1 milyar.
Ia menambahkan, pemanfaatan dana desa ini diharapkan bisa optimal, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain menerima dana desa, Pemerintah Pusat juga menggulirkan dana afirmasi.
Dana afirmasi diberikan khusus untuk kategori desa tertinggal dengan jumlah penduduk miskin yang tinggi. Untuk kategori desa tertinggal ditentukan oleh Pemerintah Pusat. Dikatakan, PMD saat ini juga sedang melakukan program inovasi desa untuk percepatan pembangunan.
”Melalui program ini, potensi-potensi yang ada didesa itu dikembangkan sehingga proses pembangunannya bisa lebih cepat," ujarnya.(DN ~ RRI/TiR).
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com