Buleleng, Dewata News. Com — Kegiatan Orientasi Akademik Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) tahun 2018 untuk Undiksha Singaraja mendapat kuota sebanyak 114 orang. Jumlah tersebut terdiri dari PPG pra jabatan sebanyak 42 orang dan PPG SM3T 72 orang. Namun yang hadir mengikuti orientasi PPG kali ini hanya 106 orang, seperti diungkapkan Ketua Panitia Made Nurjaya, M.Pd menjelang berakhirnya kegiatan tersebut di aula Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Undiksha Singaraja, Sabtu 10/02) siang.
Menurut Made Nurjaya, M.Pd, kegiatan orientasi akademik PPG dilaksanakan selama tiga hari, sejak hari Kamis (08/02). Adapun tujuan dan sasaran kegiatan ini, jelas Made Nurjaya, yakni untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman umum tentang PPG, sehingga mahasiswa PPG memahami sistem perkuliahannya yang berbeda dengan perkuliahan pada umumnya.
”Kuliah PPG itu tidak sama dengan kuliah S1 atau disebut dengan perkuliahan komperensif, mereka disini bekerja langsung, ada hasil”, ucap Nurjaya.
Dilihat dari distribusi jurusan, kata Made Nurjaya, Undiksha Singaraja tahun ini mengelola enam bidang studi diantaranya bidang studi Matematika dan PAUD pada PPG pra jabatan dan empat bidang studi dibawah PPG SM3T yakni bidang studi Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, PGSD dan bidang studi Penjaskes.
Orientasi Akademik Program PPG tahun 2018 dibuka Rektor Undiksha Dr Nyoman Jampel, M.Pd, di ruang Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) kampus setempat, Kamis (8/2).
Rektor Undiksha Dr.Nyoman Jampel, M.Pd ketika membuka kegiatan Orientasi Akademik Program PPG ini mengatakan, hingga saat ini PPG pra jabatan bersubsidi dan PPG SM3T (sarjana mendidik terdepan terluar dan tertinggal) masih melalui dana pemerintah pusat. Untuk tahun 2018 ini Undiksha akan menyelenggarakan PPG regular mandiri, yang artinya Undiksha sudah mendapat ijin resmi dari Kemenristek Dikti sebagai penyelenggara PPG regular.
Dengan demikian, Nyoman Jampel berharap peserta yang mengikuti SM3T mendapatkan hak untuk mengikuti PPG hingga mendapatkan sertifikat pendidik. Dalam kepemilikan sertifikat pendidik, kata Rektor Nyoman Jampel, harus memiliki empat kompetensi.
“Jadi mereka harus memiliki empat kompetensi, yaitu kompetensi profesional, pedagogik, sosial dan personal”, ucap Rektor. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com