Buleleng, Dewata News. Com — Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Buleleng, Nyoman Sutrisna melakukan mediasi perolehan retribusi pengelolaan obyek wisata di Desa Lemukih dan Sekumpul, Kecamatanwan.
Sesuai dengan perjanjian tanggal 9 Juni 2016 lalu yang dimediasi Dispar Kabupaten Buleleng antara Desa Lemukih dan Sekumpul, terkait dengan retribusi pengelolaan air terjun, ada 9 perjanjian yang telah disepakati.
Seiring perjalanan waktu dari hasil kesepakatan sebelumnya yang sudah berjalan sesuai dengan ketentuan, namun akhir-akhir ini karena situasi dan kondisi tidak mendukung, sehingga kesepakatan tersebut tidak sesuai dengan harapan kedua belah pihak.
Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, Kadis Pariwisata Kabupaten Buleleng Nyoman Sutrisna, pada hari Kamis (25/01) lalu memediasi kedua desa tersebut yang berkaitan pembagian retribusi dalam pengelolaan obyek wisata.
”Kedua belah pihak sudah menyepakati ketentuan-ketentuan yang telah dilakukan, sehingga pengelolaan pariwisata dapat berjalan sesuai dengan harapan”, ucap Kadispar Buleleng Nyoman Sutrisna ketika dikofirmasi Dewata News.com di Singaraja, Sabtu (27/01) terkait hasil dari mediasi yang telah dilakukan.
Dari mediasi yang dilakukanitu telah membuahkan hasil kesepakatan yang berlangsung di ruang rapat Kantor Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, dihadiri aparat Desa Sekumpul dan Lemukih, Babinsa dan Babinkamtibmas serta unsur terkait lainnya. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com