Dinamika Politik Jelang Pilkada Serentak - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

1/5/18

Dinamika Politik Jelang Pilkada Serentak


Buleleng, Dewata News. Com — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sedang menikmati masa kenyamanan dengan posisi kadernya sebagai Presiden. Keberadaan Presiden Joko Widodo yang dulu sempat disindir oleh para pesaingnya sebagai petugas partai, menjadi berkah dengan elektabilitas yang bagus.

Hasil survey SRMC baru baru ini merilis data posisi Joko Widodo pada angka 38 Persen dan Prabowo Subianto 10 persen. Rentang angka yang cukup jauh.

Hasil survey terhadap elektabilitas Joko Widodo sebagai Presiden, berbanding lurus dengan capaian PDI Perjuangan. Angkanya cukup fantastis,  yakni 27 persen. Sedangkan posisi partai paling populer nomor dua adalah Golkar dengan angka 11 persen.

Tingginya raihan angka Elektabilitas Presiden Joko Widodo dengan PDI Perjuangan jelas sama-sama menguntungkan. Kader PDIP dapat tersenyum dalam Pemilu 2019 mendatang.

Namun masalahnya,  hasil di atas adalah data survey. Margin of errordisebut sekitar 3 persen. Namun lebih mendalam lagi harus disebut, bahwa data di kertas survey sangat mungkin berbeda dengan fakta di lapangan.  Ada sejunlah faktor yang perlu diperhatikan.

Pilkada serentak tahun 2018 ini akan menjadi indikator faktual untuk itu semua. PDI Perjuangan sudah merasakan pahitnya kalah di Jakarta dan Banten. Ketika itu,  hasil seluruh survey menunjukkan bahwa Basuki Tjahja Purnama akan melenggang untuk Gubernur DKI. Namun faktanya, ia terjungkal dan kalah tragis dengan rentang hasil sangat jauh dari Anis Baswedan.

Sementara di Banten,  Rano Karno menjadi andalan PDI Perjuangan. Hasilnya pun kalah dari Wahidin Halim. Kalahnya tipis memang.  Tapi kalah ya tetap kalah.

Pada tahun 2018 ini ada sejumlah provinsi yang akan melaksanakan pilkada serentak. Di antara provinsi tersebut ada beberapa yang sangat penting,  yakni Bali, Jawa Barat,  Jawa Tengah,  Jawa Timur,  Sumatera Utara dan Sukawesi Selatan.

Publik ingin tahu, siapa calon yang diusung PDI Perjuangan. Khusus untuk Provinsi Bali, Wayan KOSTER ~ Cok ACE dengan jargon KBS~ACE mulai Januari 2018 ini “turun gunung” ke desa-desa guna ”simakrama” menjelang memasuki pintu KPU Provinsi Bali.
Bagaimanapun, hasil pilkada serentak 2018 ini akan menjadi indikator Pemilu 2019 mendatang. Kita tunggu sama-sama. (DN ~ TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com