Banjir di Buleleng Rusak Sekolah dan Kotori Pantai

Buleleng, Dewata News. Com —Sampah kiriman mengintai wilayah pesisir kawasan pantai Lovina, sebagai akibat peristiwa hujan lebat berdurasi panjang pada hari Jumat, (26/01) membuat debit air dari kawasan hulu yang mengalir ke pantai, ternyata membawa banyak material berupa kayu maupun sampah plastik.

Petugas kebersihan harus bahu membahu sejak pagi hingga siang hari melakukan pembersihan.

Seperti diungkapkan salah seorang petugas kebersihan yang biasa disapa Gede Gemuk. Ia mengatakan selama musim penghujan ini ada 6 orang petugas kebersihan yang disiagakan di wilayah pesisir. Mereka disebar mulai dari bibir pantai Kalibukbuk hingga perbatasan Kaliasem. Untuk kali ini mereka harus bekerja ekstra mengingat volume sampah bertambah berkali-kali lipat.

Wisatawan yang berkunjung kurang nyaman melihat tumpukan sampah di sekitar pantai, nampak dari pengunjung yang baru saja menginjakkan kaki langsung begitu saja membatalkan niatnya untuk sekedar menikmati suasana pantai.

Pasalnya sampah-sampah itu, juga akan mengotori wilayah pantai. Mengingat kawasan pantai Lovina menjadi primadona pariwisata bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

Sementara itu, akibat hujan deras Jumat malam lalu juga menyebabkan banjir dan kerusakan pada fasilitas umum. Banjir merusak bangunan SDN 1 Bhaktiseraga yang lokasinya berada di bantaran sungai. Aktifitas sekolah di hari Sabtu terpaksa diliburkan sementara.

Sisa-sisa lumpur akibat banjir Jumat malam juga menyebabkan lalu lintas di Jalan Laksmana Baktiseraga terhambat. Wilayah Lovina, jalur Singaraja Pemaron juga terjadi kemacetan di Sabtu pagi akibat lumpur sisa banjir.

Terkait akan dilaksanakannya lomba balap sepeda Tour de Indonesia yang melintas di wilayah Buleleng, Minggu (28/01), Ketua Umum Pengkab Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Buleleng, Ni Kadek Turkini, melalui pesan singkat Sabtu malam mengatakan, untuk jalur Gilimanuk-Singaraja yang terdampak banjir telah dibersihkan oleh pihak BPBD Buleleng. (DN ~ TiR).—