Pilgub Bali: Dharma ~ Kertha Masih Jalani Negoisasi Politik - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

12/17/17

Pilgub Bali: Dharma ~ Kertha Masih Jalani Negoisasi Politik


Sudikerta Siap Terima Penugasan Partai

Buleleng, Dewata News.com —Pasangan Ida Bagus Dharma Raimantra ~ Ketut Sudikerta (Dharma ~ Kerta) diunggulkan oleh hasil survey dari Lingkaran Survey Indonesia (LSI) sebagai pasangan calon (paslon) yang layak diusung oleh Koalisi Rakyat Bali (KRB) untuk menandingi paslon KBS ~ ACE. Namun demikian, paslon Dharma ~ Kerta masih belum final, mengingat masih ada deal-deal politik dilakukan antara Rai Mantra dan Sudikerta untuk menentukan posisi Cagub dan Cawagub.

Sebab, disisi lain Sudikerta masih tetap ngotot maju di posisi calon Bali 1 untuk di lingkaran KRB yang merupakan koalisi gemuk gabungan partai politik, Demokrat, Golkar, NasDem, PKS, Gerindra yang untuk sementara waktu sudah menjalin kesepakatan.

Kendati hasil survey yang  telah dirilis LSI mengunggulkan Dharma ~ Kerta, namun Sudikerta dengan tegas menyatakan, akan tetap maju sebagai calon Gubernur Bali dari Partai Golkar. ”Itu sudah diumumkan di pusat. Pusat yang mengumumkan, bukan saya. Siapa paketnya? Itu yang diumumkan di survey,” kata Sudikerta usai mewakili Gubernur Bali Made Mangku Pastika membuka Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) KONI Bali di Banyualit’n Spa Resort, Lovina, hari Sabtu (16/12) siang.

Pernyataan Sudikerta yang mengatakan, paketnya yang tetap merujuk pada hasil survey menandakan, bahwa paket Dharma ~ Kerta dipastikan bakan menjadi lawan KBS ~ ACE di Pilgub Bali 2018 nanti. Hanya saja, mereka (antara Dharma dan Kerta-red) masih melakukan komunikasi deal-deal untuk langkah ke depan. ”Tapi saya, tetap maju nomor satu, karena itu komitmen saya,” tegas Sudikerta ngotot.

Untuk mewujudkan keinginan dari Wakil Gubernur Bali untuk bisa maju sebagai Cagub Bali, Sudikerta tidak menampik masih menjalin negoisasi di antara parpol yang masuk dalam lingkaran KRB, termasuk kandidat calon yang muncul berdasarkan hasil survey LSI. ”Tetap masih nego, karena komitmen saya mau maju nomor satu,” jelas Sudikerta.

Namun demikian, Ketua DPD I Partai Golkar Bali ini akan tetap mengikuti instruksi induk partai dalam menghadapi Pilgub Bali 2018. Jika pun kelak Sudikerta malah ditugaskan partai menjadi calon wakil gubernur, Sudikerta meminta syarat tertentu, yakni agar fungsi ekonomi pembangunan diberikan kepadanya. Sehingga, ia mudah membangun Bali kedepannya.

”Kecuali ada penugasan, ya saya tidak bisa menola. Kalau penugasan partai, siapapun ditugaskan pasti turut dan patuh pada partainya itu. Tapi, kalau apapun nanti terjadi (jadi cawagub-red), ada syaratnya.Ya, saya harus diberikan mengelola ekonomi pembangunan, sehingga saya bisa membangun jalan tol, saya bisa bangun stadion sebagai fasilitas olahraga dan membangun yang lainnya,”  ujar Sudikerta.

Dalam menghadapi Pilgub 2018 nanti, Sudikerta menyerahkan sepenuhnya kepada induk partai dan koalisi partai politik, termasuk menunggu Munas Golkar yang akan melahirkan Ketua Umum Partai Golkar yang baru menggantikan Setyo Novanto.

”Kalau saya diberikan menjadi Gubernur Bali, maka pembanguan di Bali akan gampang terwujud. Jadi pilih yang berkomimen penuh,yang tidak mengambil uang rakyat,” tegas Sudikerta. (DN ~ TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com