P2M Prodi Bahasa Indonesia Program S2 Undiksha Sasar Guru-Guru - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

12/6/17

P2M Prodi Bahasa Indonesia Program S2 Undiksha Sasar Guru-Guru


”Workshop” Pendekatan Andragogi Bangun Ekosistem Literasi di Sekolah
 
Buleleng, Dewata News.com —Pengabdian pada Masyarakat (P2M) Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia Program S2 Undiksha menggelarWorkshop bertajuk ”Pelatihan Pendekatan Andragogi dalam membangun ekosistem literasi di sekolah” menyasar guru-guru se-Kabupaten Buleleng.
 
Direktur Pascasarjana Undiksha, Prof. Dr.Wayan Suastra  memberikan apresiasi penuh terhadap kegiatan yang diselenggarakan P2M Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia karena belum seluruh guru mampu melaksanakan pendekatan andragogi dalam membangun ekosistem literasi di sekolah.
 
”Kami memberikan atensi sepenuhnya terhadap penyelenggaraan P2M Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia dari tiga misi yang diemban Pascasarjana. Khusus P2M Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, kami memberikan apresiasi, karena kegiatan sastra agak langka dan kurang diminati,” kata Prof.Suastra ketika membuka kegiatan workshopP2M Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia Program S2 Undiksha Singaraja, Rabu (06/12).
 
Selaku Direktur Pascasarjana, Prof. Suastra menilai, Ketua P2M Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia Program S2, Dr.Gede Artawan, M.Pd sebagai ”orang aneh” yang menghidupkan geliat sastra di Buleleng pada umumnya, sehingga pihaknya senantiasa memberikan apresiasi terhadap kegiatan yang digelar, baik di kampus maupun di luar kampus.
 
Kenapa? Menurut Prof.Suastra, karena sastra itu berhubungan dengan rasa yang selama ini cendrung dengan ilmu pasti, seperti matematika tapi ”otak kanan” yang mengembangkan feeling, perasaan yang kurang dikembangkan. ”Sebab menggunakan logika-logika dan daya nalar yang tidak jarang bertentangan dengan hati nurani,” imbuhnya.
 
Direktur Pascasarjana Prof.Wayan Suastra berharap, ke depan kegiatan seperti ini bisa lebih dikembangkan pesertanya, tidak saja lingkup kabupaten Buleleng tapi menyasar guru-guru yang ada di Bali, sehingga gaungnya lebih besar dengan tekad dan semangat membangun sastra.
 
”Kegiatan yang digelar P2M Prodi Pendidikian Bahasa Indonesia Program S2 ini sudah sejalan dengan visi Pascasarjana Undiksha, yakni Mewujudkan program unggul yang peduli terhadap nilai kemanusiaan dan menjadi rujukan dalam pengembangan pendidikan Pascasarjana bidang kependidikan, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni,” kata Prof.Suastra.
 
Ketua Panitia Pelaksana Dr.Gede Artawan yang juga Sekretaris Prodi Pendidikian Bahasa Indonesia Program S2 mengatakan, kegiatan P2M Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia Program S2 Undiksha ini untuk lebih meningkatkan pemahaman guru-guru terhadap literasi di sekolah.
 
”Saya selaku Ketua  P2M Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia Program S2 mencoba melaksanakan pelatihanpendekatan andragogi dalam membangun ekosistem literasi di sekolah dan untuk kali ini terhadap guru-guru di Kabupaten Buleleng. Ternyata partisipasi guru-guru2 memberikan apresiasi yang cukup bagus, kendati peserta pelatihan dibatasi,” kata Gede Artawan.
Upaya pelatihan andragogi ini, lanjut Gede Artawan, mencari minat siswa maupun guru yang lain, sehingga mengalir sedemikian rupa untuk mencapai tujuan, sehingga sastra tidak lagi terpinggirkan tapi menjadi bagian kehidupan sehari-hari. Sebab, selama ini pembelajaran sastra di sekolah tidak formal, sehingga kurang aplikasinya memicu minat menulis di kalangan siswa kurang.
Kegiatan pelatihan pendekatan andragogi dalam membangun ekosistem literasi di sekolah yang digelar P2M Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia Program S2 Undiksha ini memang mendapat apresiasi guru-guru. Bahkan, mampu menggelitik aura penyair untuk bersyair Ida Bagus Kawana Suta yang Kepala SMKN Bali Mandara maupun guru SMPN2 Sukasada, Made Edy Arudi ke depan membacakan puisi dari kumpulan Sebatang Pohon’nya Gede Artawan, diakhiri dengan foto bersama. (DN ~ TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com