Personel Ops Sikat Agung Razia Karaoke Platinum dan New Bahari

Denpasar, Dewata  News. Com - Dalam rangka menjaga dan menciptakan situasi yang aman dan kondusif, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Bali menggelar Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan (K2YD) dengan merazia dua tempat hiburan malam di wilayah Denpasar, Karaoke Platinum dan New Bahari, Kamis malam (9/11). Kegiatan ini di-back up puluhan personel yang terlibat dalam Ops Sikat Agung 2017.

Sebelum kegiatan dimulai, Kabag Binops Ditreskrimum Polda Bali AKBP Hagnyono, S.H., M.H. memberikan arahan kepada seluruh personel terkait teknis dan cara bertindak saat pelaksanaan razia. Bahkan untuk mendapatkan hasil yang maksimal, unit K9 menerjunkan satu ekor anjing pelacak.

Sekitar pukul 23.00 Wita, seluruh personel langsung bergerak menuju Karaoke Platinum di Jalan Suwung, Batan Kendal, Sesetan. Disana polisi memeriksa lima room ditempati para pengunjung. Kemudian, razia dilanjutkan ke Karaoke New Bahari di Jalan Gurita, Denpasar. Di tempat tersebut, polisi memeriksa 10 room sekaligus menggeledah para pengunjung dan waitress.

"Pengunjung, waitress, karyawan dan security semua diperiksa. Selain memastikan mereka tidak memiliki narkoba, mereka juga harus menunjukan identitas diri baik KTP maupun SIM," ujar AKBP Hagnyono, S.H., M.H., Jumat (10/11).

Lalu apa kaitannya dengan Ops Sikat Agung yang fokus pada kasus Curat, Curas, Cusa dan Curanmor? Perwira melati dua ini menjelaskan bahwa para pelaku pencurian biasanya nongkrong di tempat karaoke. Jadi, dilibatkannya personel Ops Sikat Agung untuk mencari orang-orang yang sudah ada daftar target operasi (TO). Makanya pemeriksaan juga difokuskan pada identitas diri. "Ini adalah upaya kami dalam mengungkap kasus pencurian yang terjadi di wilayah Bali," imbuhnya.

Hingga kegiatan berakhir, polisi tidak mendapatkan hasil baik terlibat narkoba maupun pelaku kejahatan yang sudah menjadi TO. "Kegiatan ini akan terus kita lakukan dengan waktu yang berubah-ubah atau tidak ditentukan," terangnya.