Buleleng, Dewata News. Com — Bertempat di gedung Mr. I Gusti Ketut Pudja eks. Pelabuhan Buleleng, Rabu (29/11) Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, ST , melantik dan mengambil sumpah 11 Perbekel (Kepala Desa) hasil Pemilihan Perbekel di sebelas desa dari tujuh kecamatan di Buleleng.
Bupati Agus Suradnyana yang akrab disapa PAS ini usai acara mengatakan, selaku perbekel yang merupakan pimpinan di wilayah pedesaan tidak bisa berjalan sendiri tanpa adanya dukungan dari pihak lain. ”Perbekel saat ini tidak boleh terlalu ego dan ingin maju sendiri di desa. Upaya-upaya yang konstruktif harus dilakukan oleh seorang perbekel dalam membangun desa. Selain itu, perbekel juga harus bisa bekerjasama dengan semua pihak.
”Upaya konstruktif hendaknya terus bisa dilakukan melalui koordinasi dan kerjasama dengan semua pihak, termasuk BPD (Badan Permusyawaratan Desa), tokoh masyarakat, pemuda, PAUD dan PKK. Semua harus diakomodir dalam penyusunan APBDes,” ujarnya.
Bupati PAS juga berharap kepada perbekel untuk mulai berpikir dan bersikap sebagai seorang pemimpin. Perbekel juga bisa sebagai panutan bagi masyarakat desa.
Dirinya pun juga berharap agar BPD bisa bekerjasama dengan perbekel dan tidak menjadi “oposisi” di desa dan perbekel tidak bersikap jumawa sebagai seorang pemimpin. ”Semua pihak harus bekerjasama demi kemajuan desa,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Buleleng, I Gede Sandhiyasa, S.Sos.,M.Si menyebut kesebelas perbekel yang dilantik ini berasal dari berbagai dimensi profesi yang ada.
Menurut Sandhiyasa, mereka berasal dari perangkat desa, yaitu klian banjar, pengawas sekolah dan juga guru. ”Mereka berasal dari berbagai profesi. Ini tidak menjadi masalah. Yang jelas sesuai dengan persyaratan dan diberikan kepercayaan oleh masyarakat memimpin desanya,” tandasnya.
Kesebelas perbekel yang dilantik dan diambil sumpahnya oleh Bupati PAS, yaitu Drs. I Nengah Sariada (Perbekel Sembiran), Putu Arya Suyasa (Perbekel Sangsit), Putu Budiasa (Perbekel Dencarik), I Made Gelgel (Perbekel Tukadsumaga), I Putu Madia (Perbekel Tukadmungga), Ketut Bijaksana (Perbekel Banyupoh), Ketut Budiasa (Perbekel Sidetapa), Ketut Ngurah (Perbekel Sepang Kelod), Drs. EC Gede Ngurah Sadu Adnyana (Perbekel Bondalem), Nyoman Arya Swabawa (Perbekel Musi), dan Perbekel Pangkungparuk, Ketut Sudiarsana, SE. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com