Wagub Sudikerta Berharap Pasemetonan Tidak Bersifat Eksklusif - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

10/23/17

Wagub Sudikerta Berharap Pasemetonan Tidak Bersifat Eksklusif


Klungkung, Dewata News. Com - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta membuka Mahasabha I Pasemetonan Prati Sentana I Gusti Gde Banjar Trah Arya Batan Jeruk Sri Nararya Kresna Kepakisan di Wantilan Pura Dasar Gelgel, Kabupaten Klungkung, Senin (23/10).

Dalam sambutannya, Wagub Sudikerta menyambut baik pelaksanaan kegiatan Mahasabha yang digelar untuk pertama kalinya ini. Ia berharap keberadaan pesemetonan dimanfaatkan untuk mempererat persaudaraan sesama keturunan leluhur. “Agar keberadaan pesemetonan ini tidak menjadikan kita di Bali menjadi eksklusif,” ujarnya. Ia justru berharap dengan keberadaan organisasi pesemetonan yang ada di Bali bisa saling memperkuat rasa persaudaraan antar semeton se-Bali.

Ia mencontohkan kejadian bencana Gunung Agung yang mengundang simpati dari berbagai belahan masyarakat Bali. Menurutnya melalui pesemetonan ini, masyarakat bisa berpartisipasi menunjukkan diri bahu membahu membantu semeton lain yang membutuhkan seperti dalam hal ini para pengungsi Gunung Agung.

Ketua Panitia Mahasabha Wayan Suanda berterima kasih atas dukungan dan kehadiran Wakil Gubernur Ketut Sudikerta. Menurutnya hal ini akan menjadi penyemangat untuk pesemetonan untuk berkontribusi bagi Bali. Ia mengatakan saat ini tercatat prati sentana I Gusti Gde Banjar Trah Arya Batan Jeruk Sri Nararya Kresna Kepakisan sebanyak 117 KK dengan kurang lebih 300 jiwa yang tersebar di seluruh Bali, bahkan luar Bali. Melalui pesemetonan inilah pihaknya ingin mempererat persaudaraan 300 jiwa tersebut.


Turut hadir dalam kesempatan ini Kepala Biro Kesra Provinsi Bali AA Gede Geriya, staf ahli Bupati Klungkung Wayan Ringin serta tokoh masyarakat lainnya.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com