Buleleng Rancang Anggaran Pendapatan Tahun 2018 sebesar Rp2,19 Trilyun

Buleleng, Dewata News.com —Anggaran pendapatan yang dirancang pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Buleleng Tahun 2018 sebesar Rp2,19 Trilyun lebih. Dibandingkan dengan anggaran induk tahun 2017 sebesar Rp2,15 Trilyun lebih, sehingga terjadi peningkatan sebesar Rp34,34 Milyar lebih atau 1,59%.

 

Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana ketika menyampaikan substansi ringkasan RAPBD Tahun Anggaran 2018 di depan rapat paripurna DPRD Kabupaten Buleleng yang dipimpin Ketua Dewan, Gede Supriatna,Selasa (17/10) pekan lalu mengungkapkan, dari anggaran pendapatan yang dirancang pada tahun 2018 itu terdiridari Pendapatan Asli Daerah (PAD) dirancang sebesar Rp371,36 Milyar lebih, mengalami peningkatan sebesar Rp19,55 Milyar lebih atau 5,56% dibanding anggaran induk tahun 2017 yang hanya sebesar Rp351,80 Milyar.

 

Selain PAD yang dirancang Rp2,371,36 Milyar, lanjut Bupati PAS sapaan akrab Putu Agus Suradnyana, juga adanya Dana Perimbangan dalam RAPBD Rahun 2018 dirancang sebesar Rp1,33 Trilyun lebih. ”Dana Perimbangan tahun 2018 terjadi penurunansebesar Rp213,55 Juta lebih atau 0,02%. ”Pendapatan dari dana perimbangan akan disesuaikandengan Perpres tentang Rincian APBN Tahun Anggaran 2018,” ujarnya.

 

Sementara lain-lain pendapatan yang sah, menurut Bupati PAS, dieancang sebesar Rp481,99 Milyar lebih terjadi peningkatan sebesar Rp14,99 Milyar lebih atau 3,21% dibanding dengan anggaran induk tahun 2017 lalu yang tercatat Rp466,99 Milyar.

 

Bupati PAS juga menyimak Belanja Daerah dalam RAPBD Tahun Anggaran 2018 dirancang sebesar Rp2,17 Trilyun lebih. Dibanding dengan anggaran induk tahun 2017 lalu terjadi peningkatan sebesar Rp33,94 Milyar atau 0,72% dari  Rp2,14 Trilyun lebih.

 

Dari Belanja Daerah yang dirancang sebesar itu, dipaparkan Bupati PAS, yakni Rp848,62 Milyar lebih dirancang untuk Belaja Pegawai, Belanja Hibah dirancang Rp75,01 Milyar lebih, Belanja Bantuan Sosial dirancang Rp811 Juta, Belanja Bagi Hasil kepada Pemerintahan Desa/Kelurahan dirancang sebesar Rp17,29 Milyar lebih, Belanja Bantuan Keuangan kepada Pemerintahan Desa dirancang Rp238,18 Milyar lebih serta Belanja  Tidak Terduga dirancang Rp5,25Milyar lebih.

 

Bupati PAS juga menyimak rancangan Belanja Langsung sebesar Rp994,54 Milyar lebih yang sasarannya untuk Belanja Oegawai dirancang Rp61,18 Milyar lebih, Belanja Barang dan Jasa dirancang Rp681,03 Milyar lebih serta Belanja Modal dirancang Rp252,32 Milyar lebih.

 

”Belanja tidak langsung dan Belanja langsung akan disesuaikan dengan Pendapatan Daerah, sesuai denganPerpres tentang APBN Tahun 2018 dan Surat dari Pemerintah Kabupaten Badung maupun Pemerintah Kota Denpasar,” imbuhnya.

 

Menyangkut Pembiayaan, oleh Bupati PAS dalamPengantar Nota Keuangan Ranperda tentang APBD Tahun Anggaran 2018 disebutkan, terdiri dari penerimaan dan pengeluaran direncanakan sebesar Rp12 Milyar terdiri dari penerimaan pembiayaan tidak dirancan, sedangkan pengeluaran pembiayaan dirancang Rp12 Milyar.”Jika dibandingkan dengan anggaran induk tahun 2017 lalu, ada peningkatan sebesar Rp400 Juta atau 3,45%,” jelasnya.

 

Bupati PAS menekankan, bahwa penyusunan RAPBD Tahun Anggaran 2018 merupakan tindak lanjut atas penetapan KUA-PPAS APBD Tahun Anggaran 2018 yang telah disepakati bersama.

 

”Selanjutnya telah dilakukan pembahasan pendahuluan antara Komisi-Komisi DPRD Buleleng bersama mitra SKPD terkait, dan dinamika dalam pembahasan tersebut perlu dibahas kembali dalam pembahasan lanjutan RAPBD Tahun Anggaran 2018,” kata Bupati PAS sebelum turun dari mimbar. (DN ~ TiR).—