Polwan Polda Bali Hibur Warga Pengungsi di Posko Tenganan - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

9/28/17

Polwan Polda Bali Hibur Warga Pengungsi di Posko Tenganan


Karangasem, Dewata News. Com - Polwan Polda Bali mengunjungi warga pengungsi di Posko Pengungsian yang ada di Desa Tenganan, Manggis, Karangasem, Rabu (27/9). Kedatangan para srikandi Polda Bali ini, untuk memberikan dorongan moral kepada para pengungsi yang masih berusia anak-anak. 

Berdasarkan data yang ada, di posko ini tercatat ada 400 orang pengungsi yang berasal dari Desa Tanah Aron, Bebandem. Persediaan bantuan logistik berupa makanan dan minuman hingga saat ini masih mencukupi dan tidak ada kendala.

Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan memberikan Trauma Healing. Trauma Healing adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk membantu orang lain untuk mengurangi bahkan menghilangkan gangguan psikologis yang sedang dialami yang diakibatkan syok atau trauma.

AKBP I Gusti Ayu Sasih, S.H. selaku Pakor (Perwira Koordinator) Polwan Polda Bali bersama AKBP Ni Made Suprapti dan AIPTU Ni Made Suryani mengumpulkan anak-anak untuk diajak bermain. Tidak hanya itu, perwira melati dua ini juga meminta kepada anak-anak untuk menyanyikan Lagu Indonesia Raya. Bahkan salah satu anak terlihat berjoged, seakan-akan lupa tentang bencana yang sedang dihadapinya. 

“Kegiatan semacam ini kami lakukan agar warga pengungsi utamanya anak-anak tidak patah semangat dalam menjalani keseharian di Posko pengungsian. Kami datang untuk menghibur anak-anak agar mereka merasa gembira, riang, senang, bahagia dan tidak bosan, ketika berada di pengungsian. Semoga anak-anak ini tidak trauma atas situasi ini,” ucap mantan Kasetum Polda Bali ini.

Lain halnya dengan apa yang dialami Aiptu Ni Made Suryani ketika berkumpul dengan para warga.  Polwan ramah dan murah senyum ini menuturkan bahwa dirinya sempat sedih dan ingin menangis, saat mengetahui ada salah satu anak yang menderita sakit epilepsi. 

“Naluri keibuaan saya pun sontak keluar melihat kondisi anak itu, sungguh dalam hati saya menangis, saat saya gendong entah kenapa saya seperti merasakan apa yang dirasakan anak itu, hanya senyum dan untaian doa yang dapat saya lakukan setelah melihat kondisi anak tersebut”, tuturnya.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com