Gunung Agung Berstatus Siaga, Masyarakat Dihimbau Tetap Waspada dan Hindari Informasi HOAX - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

9/20/17

Gunung Agung Berstatus Siaga, Masyarakat Dihimbau Tetap Waspada dan Hindari Informasi HOAX


Denpasar, Dewata News. Com - Aktivitas Gunung Agung yang terletak di Kabupaten Karangasem hingga Rabu (20/9) masih pada level III atau siaga. Sesuai informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika bahwa Cuaca yang ada disekitar Gunung Agung juga masih cerah dan sedikit berawan angin bertiup lemah kea rah barat, suhu udara 18 - 26 derajat Celcius  dengan kelembaban 84-86%. Secara Visual, gunung masih tampak jelas kabut 0-III dan asap kawah nihil. Namun dengan level siaga yang saat ini masih ditetapkan, maka masyarakat dihimbau tetap tenang dan tetap jaga kewaspadaan, serta menghindari informasi HOAX atau tidak benar yang dapat meresahkan. Demikian disampaikan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra pada siaran persnya, Rabu (20/09). 

Dewa Mahendra juga menyampaikan bahwa dari pemantauan KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Agung menerangkan bahwa sampai hari ini memang telah terjadi kegempaan vulkanik dangkal sebanyak 2 kali dalam waktu 5-6 detik, kegempaan vulkanik dalam sebanyak 94 kali dengan durasi 7-28 detik serta kegempaan tektonik jauh sebanyak 1 kali dengan durasi 62 detik.
Untuk itu, dihimbau kepada masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas, tidak melakukan pendakian dan tidak berkemah di dalam area kawah Gunung Agung dan di seluruh area di dalam radius 6 km dari kawah puncak Gunung Agung atau pada elevasi di atas 950 m dari permukaan laut dan ditambah perluasan sektoral ke arah Utara, Tenggara dan Selatan-Baratdaya sejauh 7.5 km.
“Di luar kawasan-kawasan tersebut saya minta masyarakat tetap beraktifitas secara normal begitu pula para wisatawan silahkan berkunjung ke Bali, namun masyarakat saya minta untuk mentaati semua rekomendasi dan informasi dari Pemerintah jangan terpengaruh oleh berita hoax yang dapat meresahkan diri sendiri dan pada akhirnya membuat panik warga sekitar”, ujarnya saat ditemui di Denpasar.

Lebih lanjut,  Dewa Mahendra juga menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Bali bersama jajarannya bekerjasama Pemerintah Kabupaten Karangasem dan juga elemen yang berkopeten seperti BNPB, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, PMI, SAR TNI POLRI  telah bahu membahu saling koordinasi untuk mengantisipasi bila nanti benar-benar terjadi erupsi.
 "Saat ini kami terus melakukan koordinasi yang intensif antar pemda maupun instansi terkait, baik dari segi aktifitas Gunung Agung ataupun persiapan apabila terjadi erupsi nanti baik dari camp pengungsian, logistik, ataupun lainnya", jelasnya

Mahendra menambahkan bahwa pada hari Rabu tgl 20 September 2017 pkl 08.00 wita di kantor BPBD Kab. Karangasem Bali telah dilakukan koordinasi antara Dandim Karangasem, BPBD Prov. Bali, BPBD Kab. Karangasem, PMI dan SAR terkait dengan rencana penempatan warga yg berada di KRB 3 Gunung Agung dengan lokasi-lokasi  sebagai berikut :

1. Posko Utama di Lapangan Desa Manggis kec. Manggis Karangasem

2. Posko Pengungsian:
Desa Ulakan, Kec. Manggis, Karangasem
Desa Les, Kec. Tejakula, Buleleng
Desa Kerthagosa, Klungkung

3. Penempatan warga 
    Desa Jungutan dan Desa  Buana Giri akan ditempatkan di lapangan desa Ulakan
    Desa Sebudi dan Desa Besakih ditempatkan di Kerthagosa Kab. Kluugkung
    Desa Dukuh ditempatkan di Desa Tembok, kec. Tejakula kab. Buleleng
    Desa Ban ditempatkan di Desa Les, kec. Tejakula kab. Buleleng.

4. Saat ini tim BPBD, SAR, Tagana, dan PMI bergerak menuju Desa Tembok dan Desa Les kec. Tejakula kab. Buleleng utk mendirikan tenda tenda pengungsian.

5. Bekangdam IX/Udayana telah mendirikan tenda di lapangan desa Ulakan kec. Manggis Kab. Karangasem.

6. Untuk perintah evakuasi menunggu kesiapan tempat pengungsian dan menunggu perintah lebih lanjut.

Dengan banyaknya informasi yang simpang siur di media social maka seluruh perbekel dan perangkat desa bisa memebrikan informasi yang benar kepada masyarakat.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com