Dengan 3A, Sutrisna Kembangkan 19 DTW Jadi 86 DTW di Buleleng - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

9/7/17

Dengan 3A, Sutrisna Kembangkan 19 DTW Jadi 86 DTW di Buleleng


Buleleng, Dewata News. Com — Berbagai upaya strategis dilakukan Nyoman Sutrisna sejak diberikan kepercayaan sebagai Kepala Dinas Pariwisata untuk memajukan kepariwisataan di kabupaten belahan Utara Pulau Dewata itu.

Dilandasi modal NEKAT (Niat, Efektif, Kreatif, Aktif dan elling Tuhan) dengan Buleleng Smile dan damai, Kelian Adat Desa Pakraman Buleleng ini melakukan upaya pengembangan 19 DTW menjadi 86 DTW, kendati belum disentuh semua.

”Tapi jika dilihat melalui 3 A, yakni atraksi, aksesibilitas,dan amenitas, sudah memenuhi syarat. Sekarang ini, yang kami promosikan dengan kedatangan kapal pesiar ke Buleleng,” kata Kadispar Buleleng Nyoman Sutrisna di Singaraja, Kamis (07/09).

Terlebih  kawasan Bali Utara kini menjadi destinasi wisata kapal pesiar. Bahkan, kapal pesiar Dream Cruises yang merupakan kapal pesiar asal Asia secara berkala akan menyambangi wilayah Bali Utara selama tahun 2017 hingga tahun 2018.

Menurut mantan Kadiskanla Kabupaten Buleleng ini, menjadi tujuan destinasi wisata kapal pesiar, tentunya harus menyiapkan segala sarana dan prasarana parwisata, sehingga nantinya dapat menunjang kebutuhan wisatatawan.

Diliputi rasa bangsa, Kadispar Buleleng Nyoman Sutrisna mengatakan, penunjukan Buleleng sebagai destinasi wisata kapal pesiar oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI, setelah Kemenpar RI telah melirik beberapa objek wisata Buleleng yang dinilai bagus dan memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara (wisman).

”Kalau sudah dilirik oleh pusat, berarti ini cukup strategis untuk pengembangan pariwisata di Buleleng, yang saat ini sedang kami upayakan dengan maksimal,” ujar Sutrisna.

Menurut Sutrisna, ada beberapa dasar yang menjadikan Buleleng sebagai destinasi wisata kapal pesiar. Karena, Buleleng mempunyai 4 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), yakni KSPN Bedugul-Pancasari, KSPN Bali Utara terfokus di Lovina, KSPN Pemuteran dan Menjangan, KSPN TNBB.

“Ini luar biasa, Buleleng punya 4 KSPN. Keempat KSPN ini, akan dibuatkan Kepres. Setelah Kepres turun, maka diliriklah sebagai pelabuhan kapal pesiar yang rencananya itu di Pelabuhan Celukan Bawang,” jelas Sutrisna dengan nada bangga.

Kapal pesiar Dream Cruises rencananya akan berlabuh di Pelabuhan Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Buleleng pada pertengahan Desember 2017 dengan membawa 5.000 orang termasuk wisman dan kru. Rencana Dream Cruises merapat di Pelabuhan Celukan Bawang untuk pertama kali disinggahi kapal pesiar berukuran panjang 330 meter itu.

Awalnya kapal pesiar Dream Cruise akan berlabuh di Pelabuhan Benoa. Namun, alasan teknis terutama tentang kedalaman laut di pelabuhan itu, maka Dream Cruise mengalihkan rute ke Pelabuhan Celukan Bawang, Buleleng.

“Ya, karena berlabuh di Pelabuhan Celukan Bawang nanti pasti menghadapi kendala tekhnis, karena dermaga pelabuhannya tidak sebanding dengan panjang kapal Dream Cruises, itu kewenangan Pelindo di Celukan Bawang. Tapi itu sudah ada solusi, nantinya akan ada ponton yang didatangkan dari Surabaya, sehingga Dream Cruises aman berlabuh disana. Ini demi pariwisata Buleleng,” ucap Sutrisna.

Yang terpenting, sambung Sutrisna, saat ini bagaimana persiapan Buleleng untuk menyambut kedatangan wisman yang mencapai ribuan orang itu. Dari Dispar sendiri, kata dia, sudah menyiapkan beberapa destinasi wisata.

“Dari Kemenpar sudah melakukan 2 uji coba pariwisata, itu di Sudaji dan Munduk yang secara berkelanjutan. 2 uji coba pariwisata ini berlangsung dan dilakukan Kemenpar melalui tim yang dibentuk di Buleleng. Selain juga perbaikan infrastruktur,” ujar Sutrisna.

Sutrisna berharap, dengan bakal adanya kunjungan kapal pesiar jumbo ke Buleleng nantinya dapat mendongkrak tingkat kunjungan wisman ke Buleleng. Sehingga, mampu meningkatkan pariwisata Buleleng hingga dikenal ke mancanegara. (DN ~ TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com