Antisipasi Hal Terburuk, Bupati Suwirta Kumpulkan Camat dan Perbekel Se-Klungkung Daratan - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

9/27/17

Antisipasi Hal Terburuk, Bupati Suwirta Kumpulkan Camat dan Perbekel Se-Klungkung Daratan


Klungkung, Dewata News. Com - Tidak dapat diprediksinya kapan Gunung Agung akan meletus serta terus meningkatnya jumlah pengungsi yang hingga saat ini telah mencapai 20 ribu jiwa lebih, membuat Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta terus memutar otak menyusun strategi untuk mengantisipasi hal terburuk. Bupati Suwirta didampingi Kepala BPBD Klungkung, Putu Widiada mengumpulkan Camat dan Perbekel se-Klungkung daratan, guna menyusun langkah-langkah antisipasi jika seandainya terjadi letusan dan peningkatan jumlah pengungsi. 

“Dengan kondisi Gunung Agung yang belum meletus saja, Klungkung telah menampung 20 ribu lebih jiwa pengungsi di 130 titik. Bayangkan jika nanti telah meletus, saya yakin akan lebih banyak pengungsi berdatangan ditambah lagi pengungsi warga Klungkung sendiri yang berada didaerah rawan terimbas letusan,” ujar Bupati Suwirta diruang Praja Mandala, Rabu (27/9/2017).

Menurut Bupati, jika letusan terjadi setidaknya Klungkung sudah memiliki data pemetaan lokasi penampungan pengungsi. Untuk itu, para Perbekel diminta untuk menghitung kemampuan daya tampung pengungsi masing – masing desa, selain pengungsi yang telah ditampung saat ini. Disamping itu, Desa-desa yang rawan akan dampak dari letusan ini seperti wilayah Desa Selat, Desa Tegak, Desa Akah, Kelurahan Semarapura Kangin, Desa Tangkas, Desa Jumpai, Desa Sulang dan Desa Gunaksa dihimbau untuk melakukan sosialisasi tindakan-tindakan antisipasi.  

“Saya harapkan seluruh Perbekel dapat mengukur kemampuan daya tampung pengungsi didesanya masing-masing dan melaporkan ke Posko Badan Penanggualangan Bencana Daerak (BPBD) Klungkung. Sedangkan untuk daerah yang termasuk zona rawan bisa mensosialisasikan tindakan-tindakan antisipasi jika terjadi letusan Gunung Agung,” pintanya.  

Sementara untuk mengantisipasi terjadinya krisis air bersih, Bupati Suwirta mengaku telah mendapat bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat berupa tiga buah sumur  bor dengan debit air yang besar. Bupati berharap tidak ada warga yang menolak jika wilayahnya dilakukan pengeboran guna mendapatkan air bersih.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com