* Telan Anggaran Rp1,2 Miliar
Buleleng, Dewata News.com —Pemerintah Kabupaten Buleleng telah berkomitmen menjadikan Kabupaten Buleleng sebagai kawasan hijau. Komitmen ini telah dibuktikan, melalui terobosan membangun Ruang Terbuka Hijau (RTH) di beberapa lokasi yang dinilai strategis. Salah satunya di Kelurahan Banyuasri, Singaraja.
Pembangunan RTH senilai Rp1,2 miliar ini memanfaatkan lahan milik Balai Latihan Pegawai Pertanian (BLPP) yang ada di Kelurahan Banyuasri. Bangunan yang sempat bertahun-tahun mangkrak kini disulap Dinas Perumahan Permukiman dan Pertanahan (Perkimta) Buleleng menjadi RTH.
Pelaksana Tugas (Plt) Kadis Perkimta Buleleng, Nyoman Surattini mengatakan, proyek pembangunan RTH tersebut mulai dikerjakan pertengahan Juli 2017 lalu. Menurut Surattini, rencana pembuatan RTH di lahan milik Pemprov Bali ini, sebenarnya sudah direncanankan sejak tahun 2015 lalu. Namun, hal itu tak kunjung terlaksana, lantaran terganjal aset.
Dengan terganjal masalah asset, kata dia, maka Pemkab Buleleng sempat mengajukan permohonan pengelolaan lahan ke pihak Pemprov Bali. “Usulan kami untuk memanfaatkan lahan seluas 24 are milik Pemprov menjadi RTH akhirnya disetujui untuk dimanfaatkan yang statusnya hak pinjam pakai dari Pemprov,” kata Surattini, belum lama ini.
Dengan persetujuan itu, pembangunannya akhirnya baru bisa terealisasi tahun 2017. Menurut Surattini, proyek ini rencananya dikerjakan selama 120 hari kalender lamanya. “Pembangunannya ini hanya satu tahap saja, akan menelan anggaran Rp1.272.939.000. Artinya, ini sekali dibangun langsung selesai, hingga tahap finishingnya,” jelas Surattini.
Surattini menambahkan, untuk rencana kedepan, posisi areal yang sebelumnya berada di bawah jalan raya, nantinya disejajarkan dengan jalan raya. Sebab, ini dilakukan untuk bisa meminimalisir terjadi banjir. “Ini untuk mempercantik wajah kota Singaraja. Bahkan, RTH ini juga nanti akam kami lengkapi dengan fasilitas olahraga, misalnya, jogging track,” pungkas Surattini. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com