Kembalikan Aku Ke Asal Diriku, Jawaban Hatimu Sebatang Pohon - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

8/6/17

Kembalikan Aku Ke Asal Diriku, Jawaban Hatimu Sebatang Pohon


Buleleng, Dewata News.com — Kembalikan aku sebatang pohon, kembalikan aku ke asal diriku, kembalikan ketulusan jiwa berbakti, kembalikan semua kayu ke hutan. Karena? ”Semua ini sebagai edukasi alam,” tulis Made Tirthayasa sebagai jawaban ”Hatimu Sebatang Pohon”  dari Judul Kumpulan Puisi Dr.Gede Artawan,M.Pd usai kegiatan bedah buku ”teranyar” Dosen Fakultas Bahasa dan Seni Undiksha Singaraja, Minggu (06/08).
Kegiatan bincang sastra khusus puisi serangkaian bedah buku Kumpulan puisi ”Hatimu Sebatang Pohon” yang digelar di Sekretariat Dermasa Seni Buleleng (DSB) merupakan jalinan kerja barang Yayasan Undiksha dengan DSB.
”DSB” yang didirikan tahun 1996 oleh Trio Gede Dharna almarhum, Gede Artawan dan Made Tirthayasa, dengankoordinator Gede Artawan hingga saat ini sering menggelar event sastra di Buleleng.
Sayang Tirthayasa yang pada zamannya akrab disapa Cantiryas Boy tidak bisa hadir saat hingar bingarnya 99 penikmat sastra modern membacakan berbagai judul dari kumpulan puisi ”Hatimu Sebatang Pohon” di sepanjang jalan Gang IVmenuju Sekretariat DSB di Jalan Pulau Samosir, Singaraja. Pasalnya pada hari dan jam yang sama masih disibukkan uupacara manusia yadnya tiga bulan cucunya yang kedua dari putra keduanya.


Bedah buku kumpulan puisi ”Hatimu Sebatang Pohon” dilakukan oleh Sarwoto Sapt Wahono yang dosen IAIN Jember dengan makalahnya Romantisme dan Ekspreanisme,yang juga dihadiri Kaprodi Pend.Bahasa Pasca Prof.I Wayan Rasna.
Mengawali kegiayan bicang sastra,Gede Artawan menyampaikan sekapur sirih dan Prof. Dr.I Putu Budi Adnyana dari Yayasan Undiksha memberikan sambutan dan program Sekolah Lab ke depan.
Kemudian dsilanjutkan dengan musikalisasi puisi dari Teater Ilalang SMA Lab Undiksha.
Selain itu Bincang Sastra DSB dalam kegiatan Bedah Buku Kumpulan Puisi Hatimu Sebatang Pohon juga dimeriahkan beberapa penikmat dan pesinta seni sastra modern, khususnya puisi dari berbagai unsur yang hadii, baik pelajar, maupun Komunitas Kalangan, Komunitas Nireng, Komunitas Api Undiksha serta seniman dan budayawan yang hadir. (DN ~ TiR).

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com