Buleleng, Dewata News. Com —Bendera ”Singa Bersayap” yang merupakan symbol Kabupaten Buleleng, sejak hari Minggu (21/08) sudah dikibarkan di GOR Kebo Iwa, Gianyar sebagai arena ajang prestasi dalam perhelatan Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) Bali XIII, bulan September 2017 mendatang.
”Sekali layar berkembang pantang diturunkan. Itu artinya, Buleleng siap mempertahankan predikat Juara Porprov Bali 2017 untuk mewujudkan Jengah Untuk Juara”, kata Ketua Umum KONI Kabupaten Buleleng Nyoman Artha Widnyana di Singaraja, Selasa (22/08).
Ia mengaku langsung mengibarkan bendera Kabupaten Buleleng itu bersama-sama Ketua Harian Gede Darmawan dan Sekretaris Umum Wayan Merta maupun jajaran pengurus KONI lainnya.
Pengibaran bendera kontingen Buleleng berwarna dasar putih dengan tulisan hitam Buleleng berukuran 100×80 cm di GOR Kebo Iwa Gianyar merupakan tonggak awal berkumpulnya para pelatih, manajer dan official dari 34 cabang olahraga yang akan dipertandingkan. Berjejer disamping kanan dan kiri bendera Buleleng masing-masing KONI Bali, Badung, Kodya, Jembarana, Tabanan, Klungkung, Karang Asem, Bangli dan tuan rumah Gianyar.
Ketua Umum KONI Buleleng Nyoman Arta Widnyana mengatakan, kontingen Buleleng yang dikordinir Ketua Harian Gede Darmawan telah siap fisik dan mental untuk mempertahankan peringkat ketiga dengan perolehan 66 medali emas, 50 medali perak dan 80 medali perunggu.
“Dengan mengusung tagline ”Jengah Untuk Juara”, Buleleng jauh-jauh hari telah mempersiapkan fisik dan mental dibawah kendali binpres yang bekerjasama dengan Ganesha Sport Science Undiksha. Administrasi atlet Buleleng juga sudah lengkap dengan kekuatan kontingen 686 Orang terdiri atas atlet 500 atlet, 140 pelatih dan official dan 46 orang panitia”, ucapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara Porprov Bali XIII ~2017, Pande Made Purwata mengatakan, persiapan Porprov yang tinggal hitungan hari sudah mencapai sembilan puluh persen.
“Semua venue pertandingan sudah siap. Kami tinggal memolesnya saja,” terangnya.
Menurut Pande Made Purwata, sebanyak 34 cabang olahraga akan dipertandingkan, termasuk dua cabor eksebisi, yakni Yongmodo dan Pexi atau Catur Gajah. Adapun medali yang diperebutkan sebanyak 417 medali emas, 417 perak dan 546 medali perunggu diikuti 5.536 atlet, official dan pelatih.
Adapun maskot Porprov kali ini burung Kokokan, bertemakan "Wujudkan patriot olahraga yang sportif, berkompetisi fairplay untuk meraih prestasi" serta mengusung moto "Meraih Prestasi di Bumi Seni".
Secara resmi Porprov Bali XIII digelar tanggal 17 hingga 23 September 2017, namun dua cabang olahraga dilaksanakan mendahului, yakni sepakbola dan basket pada tanggal 31 Agustus 2017.
Di tempatv terpisah, Ketua Umum KONI Bali Ketut Suwandi mengatakan, Porprov tahun 2017 ini memiliki arti penting bagi Bali menyongsong PON ke XX di Papua.
“Salah satu strategi yang kami lakukan adalah, adanya batasan umur atlet. Selain itu, kami juga akan lakukan pembinaan cabang-cabang unggulan di masing-masing kabupaten/kota”, jelasnya.
Melalui Porprov ini diharapkan lahir atlet handal yang bisa mempersembahkan minimal 30 medali emas atau meningkat 10 medali dari PON sebelumnya. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com