Bupati PAS Usai Dilantik Tegaskan Kerja Cepat Wujudkan Aksesbilitas - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

8/27/17

Bupati PAS Usai Dilantik Tegaskan Kerja Cepat Wujudkan Aksesbilitas

 
Denpasar, Dewata News. Com   Putu Agus Suradnyana, ST dan dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG (PASS) sebagai Bupati dan Wakil Bupati terpilih Masa Jabatan Tahun  2017-2022 resmi dilantik oleh Gubernur Bali, Made Mangku Pastika. Pelantikan ini diselenggarakan di Gedung Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali, Denpasar pada hari Minggu (27/08) itu diawali dengan acara Pengambilan Sumpah.
 
Kegiatan proses pelantikan Bupati-Wakil Bupati Buleleng PASS Masa Jabatan Tahun 2017-2022 pagi itu juga dirangkaikan dengan pelantikan Nyonya Aries Suradnyana sebagai Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Buleleng oleh Ketua TP PKK Provinsi Bali, Nyonya Ayu Pastika.
 
Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana ditemui usai acara pelantikan menegaskan, pihaknya bersama Wabup Sutjidra akan bekerja cepat pada aksesbilitas yang menghubungkan Bali Selatan dengan Bali Utara. Hal tersebut disebabkan karena Bupati yang akrab disapa PAS ini ingin mengembangkan sektor jasa, investasi dan pertanian. Sehingga, untuk mencapai itu, Pemkab Buleleng dibawah kepemimpinannya pada periode kedua ini akan mengambil langkah-langkah cepat untuk mewujudkan aksesbilitas dari Bali Selatan ke Bali Utara.
 
“Harapan ke depan dengan adanya aksesbilitas dari Bali Selatan ke Bali Utara, pertumbuhan ekonomi melalui sektor jasa dan investasi akan semakin cepat. Kami akan mohon ke Pemerintah Pusat agar aksesbilitas di Buleleng lebih dibuka untuk mengembangkan perekonomian. Itu gambaran makronya,” jelasnya.
 
Untuk masalah kemiskinan, hal ini disebabkan karena jumlah penduduk Buleleng paling banyak di Bali. Bahkan sampai tiga kali lipat dibandingkan kabupaten lainnya di Bali. Sebagai gambaran, ada salah satu daerah yang hanya memiliki jumlah penduduk sebanyak 250 ribu, dari jumlah penduduk Buleleng yang sudah mencapai 900 ribu. Buleleng juga memiliki kondisi geografis yang paling luas di Bali.
 
“Oleh karena itu, kondisi di Buleleng tidak bisa disamakan dengan kabupaten lain dalam hal jumlah. Yang penting, secara kualitas kami terus berupaya terus meningkatkan di beberapa sektor utamanya sektor kesehatan, pendidikan, dan pertumbuhan ekonomi di Buleleng,” ujar Bupati PAS.
 
Untuk bandara, Bupati asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar ini mengungkapkan pada prinsipnya pembangunan bandara merupakan keinginan masyarakat Buleleng dan masyarakat Bali secara keseluruhan untuk mengurai kepadatan di Bandara Ngurah Rai. Masalah siapa membangun dan waktunya kapan, dirinya mengaku belum mengetahui. Untuk lokasi, menurutnya, jika dilihat dari RTRW Bali dan RTRW Buleleng, lokasi sudah tentu di Buleleng. Namun, penentuan lokasi dimana menjadi kewenangan pihak Kementrian Perhubungan. “Ada aspek teknis di dalam penentuan lokasi bandara bukan hanya berbicara zona ruang saja,” ungkapnya.
 
Disinggung mengenai efektivitas gelaran festival untuk masyarakat, Bupati PAS mengajak seluruh pihak untuk melihat hal tersebut secara objektif. Guna meningkatkan sektor pariwisata di Buleleng, dirinya mengatakan diperlukan adanya atraksi kesenian. Gairah berkesenian di desa-desa pun semakin meningkat dengan adanya festival-festival yang sudah diselenggarakan.
 
“Ini yang tidak dilihat oleh orang yang tidak menyetujui adanya festival ini. Kita perlu atraksi untuk menunjang pariwisata di Buleleng. Selain itu, keinginan dan gairah berkesenian di desa-desa juga meningkat dengan adanya festival yang diselenggarakan,” tutupnya.
 
Terkait banyak festival yang digelar di Buleleng, ditengarai Gubernur Bali Made Mangku Pastika, bukan tidak setuju, bahkan memberikan dukungan positip. Namun, perlu dikaji ulang terthadap dampak hasil yang ingin dicapai, karena menggunakan dana APBD.
 
Menurut Gubernur Pastika, sebagai pemimpin periode kedua ke depan, Bupati dan Wakil Bupati Buleleng beserta jajarannya perlu lebih memberikan perhatian focus pada pengentasan kemiskinan, karena terbesar di Bali yang memberi dampak kepada Bali secara keseluruhan. Caranya dengan meningkatan pendapatan, kurangi pengeluaran dan meningkatkan sumber daya manusia melalui pendidikan dan kualitas kesehatan. (DN ~ TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com