1.741 Orang Mahasiswa Undiksha Diwisuda - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

8/30/17

1.741 Orang Mahasiswa Undiksha Diwisuda


Buleleng,Dewata News. Com — Masih dalam nuansa peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia di ”Bulan Kemerdekaan” Agustus 2017 menjadi moment ”Kemerdekaan” bagi para mahasiswa yang di wisuda setelah bertahun-tahun berkutat sesuai dengan bidang ilmu masing-masing di Kampus Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja.
 
Setelah membuka secara resmi Sidang Terbuka Senat Undiksha di Auditorium Kampus Undiksha, Rabu (30/08) poagi, Rektor Undiksha,Dr.I Nyoman Jampel, M.Pd dengan penuh kebanggaan pada wisuda kali ini mempersembahkan sejumlah 1.741 orang lulusan dari berbagai Fakultas, dan Pascasarjan, melalui Wisuda ke-53.
 
”Dengan sejumlah 1.741 orang lulusan dari berbagai Fakultas itu, yaitu Fakultas Bahasa dan Seni, Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum dan IlmuSosial, Fakultas Ilmu Pendidikan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Fakultas Tehnik dan Kejuruan,dan Pascasarjana, yang terdiri dari 262 orang wisudawan dari jenjang Pendidikan Magister, 1.332 orang wisudawan dari jenjang Pendidikan Sarjana,dan 147 orang wisudawan dari jenjang Pendidikan Ahli Madya,” kata Rektor Undiksha Dr. Nyoman Jampel, M.Pd.
 
Menurut Rektor Jampel, pelepasan ribuan mahasiswa lulusan Pendidikan Sarjana dari berbagai fakultas, termasuk Pascasarjana, menurut Rektor Jampel, merupakan salah satu bentuk tanggung jawab Undiksha kepada bangsa dan negara Indonesia, khususnya dalam penyiapan sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki daya saing di era global saat ini.
 
Kenapa? Karena, kata Rektor Nyoman Jampel, bahwa tantangan terbesar yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini adalah kemerosotan moral anak bangsa yang ditunjukkan dengan sikap dan perilaku yang tidak sesuai dengannilai-nilaimanusia yang beradab dan bermartabat. |Padahal secara sosiokultural masyarakat Indonesia memiliki nilai-nilai budaya yangh sangat beradab, seperti rwa bhineda, tatwamasi, karma phala, empati, toleransi, saling asah asih asuh, Bhineka Tunggal Ika dan kearifan lokal lainnya.
 
”Undiksha sebagai salah satu Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang mampu menempatkian diri pada peringkat 45 dari 4.000 lebih Universitas di Indonesia telah ikut mengambil peran dalam membentuk karakter peserta didik. Karena bagi kami,penanaman nilai-nilaikebaikan dan kebijaksanaan sebagai inti daripendidikian karakter, wajib untuk dilakukan dan jauh lebih tinggi nilainya dibanding dengan melahirkan lulusan yang kompeten, namun tidak berkarakter,” tegas Rektor Dr.I Nyoman Jampel, M.Pd.
 

Dari 1.741 wisudawan pada periode Agustus 2017 ini, terdapat 464 wisudawan yang memperoleh predikatcumlaude. Untuk lulusan berprestasi pamuncak tingkat universitas dalam rangka wisuda ke-53 diberikan kepada Ni Luh Ayu Putri Utari, S.Pd, Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Bahasa dan Seni, dengan IPK 3,96, predikat cumlaude dengan masa studi 3 tahun 11 bulan.
 
Sedangkan untuk pamuncak di masing-masing fakultas, adalah 1).  Gede Nugraha Sudarsana, M.Pd – Pascasarjana – IPK 3,82 - predikatCumlaude dengan masa studi 1 tahun 9 bulan. 2). Ni Luh Ayu Putri Utari – Fakultas Bahasa dan Seni – IPK 3,96 – predikat Cumlaude – masa studi 3 tahun 11 bulan. 3). Luh Putu Ayu Lakshemini – Fakultas MIPA – IPK 3,96 - predikatCumlaude – masa studi 2 tahun 10 bulan. 4). Putu Sindhy Cintia Dewi Griadi, A.Md – Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial – IPK 3,93 - predikatCumlaude – masa studi 2 tahun 10 bulan. 5). I Gede Fajar Dian Mahendra, S.Pd – Fakultas Ilmu Pendidikan – IPK 3,92 -  masa studi 3 tahun 11 bulan. 6).Ida Ayu Savitri, A.Md – Fakultas Ekonomi – IPK 3,89 - predikat Cumlaude– masa studi 2 tahun 10 bulan. 7). Sanaji,S.Pd – Fakultas Olahraga dan Kesehatan – IPK 3,88 - predikatCumlaude – masa studi 3 tahun 11 bulan serta 8). Luh PutubLya Anggriyani, A.Md – Fakultas Tehnik dan Kejurusan – IPK 3,87 – predikat cumlaude - masa studi 2 tahun 11 bulan.
 
Selaku Rektor, Dr.I Nyoman Jampel, M.Pd boleh berbangga,karena berbagai prestasi sampai saat ini tak henti-hewntinya ditorehkanoleh mahasiswa Undiksha di berbagai level kompetisi bergengsi, baik level internasional maupun nasional. Salah satu di antaranya dalam penyelenggaran Final Essay Internasinal di Thailand yang diselenggarakan oleh Persatuan Pelajar Indonesia di Thailand pada tanggal 8-9 April 2017 atas nama Amer Syarifudin berhaislmeraih juara III. Selain itu, pada Kejuaraan Karate antas Mahasiswa se-Asia Tenggara yang diselenggarakan Universitas Sebelas Maret Surakarta pada tanggal 22-26 Maret 2017,Undiksha memperoleh satu medali perak dan satu medali perunggu atas nama Ami Ariasti dari UKM Karate.
 
”Dan banyak prestasi yang lain diraih mahasiswa Undiksha , baik di kancah Nasional maupun Regional yang tidak dapat saya sebutksan satu persatu,” imbuh Rektor murah senyum ini.
 
Dibalik berbagai prestasi keberhasilan, Rektor Nyoman Jampel juga menyadari, bahwa kemajuan Undiksha bukanlah semata-mata hasil dari upaya sivitas akademikanya saja, melainkan juga karena peranbesar para alumnusnya.
 
”Keberhasilan dari prestasi alumni inilah yang juga kami yakini menjadikan Universitas Pendidikan Ganesha sebagai tujuan untuk menimba ilmu bagi masyarakat luas. Oleh karena itu, saya berpesan agar para wisudawan ikut menjaga nama baik almamater dengan selalu berpikir, berkata, dan berbuat yang baik. Jangan pernah melupakan almamater, karena bagaimana pun, Undiksha telah turut berkontribusi dalam meningkatkan kualitas diri lulusan,” imbuhnya.
 
Sebelum Sidang Terbuka Senat Undiksha dibuka resmi oleh Rektor, sebagai tradisi Undiksha ditampilkan tarian Ganesha sebagai ciri khas LPTK Negeri satu-satunya di Bali ini.  Saking banyaknya lulusan Undiksha yang di wisuda pada periode Agustus 2017 ini, sehingga pelaksanaan Wisuda dilaksanakan sebanyak dua kali, dan untuk hari kedua, Kamis besok   (DN ~ TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com