Pemprov Bali Apresiasi Kegiatan Sosial yang dilakukan Yayasan Legong Anak Bangsa - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

7/2/17

Pemprov Bali Apresiasi Kegiatan Sosial yang dilakukan Yayasan Legong Anak Bangsa


Gianyar, Dewata News. Com - Pemerintah Provinsi Bali mengapresiasi dan mendukung kegiatan-kegiatan  sosial khususnya bagi anak berkebutuhan khususnya (ABK), salah satunya yang dilaksanakan oleh Yayasan The Legong Anak Bangsa di Br. Samu, Ds. Singapadu, Sukawati, Gianyar. Hal tersebut disampaikan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra, SH.,MH yang dihubungi melalui telepon, Minggu (2/7).
Dewa Gede Mahendra Putra yang kala itu mengutus jajarannya karena ada kesibukan atensi pimpinan, lebih jauh menyampaikan kegiatan tersebut menjadi momentum untuk menggugah kepedulian masyarakat terhadap sesama untuk saling peduli dan saling membantu  khususnya ABK. “Saya kira di sekitar kita masih banyak ABK yang membutuhkan uluran tangan kita. Fakta yang sering kita lihat dilapangan tak jarang mereka berasal dari keluarga yang kurang mampu, yang sangat membutuhkan dukungan moril dan materiil. Ditengah ketidakmampuan dan memiliki saudara yang menderita ABK, tentu biaya menjadi kendala pengobatan mereka. Disinilah peran kita untuk membantu sesama yang membutuhkan, banyak atau sedikit tidak menjadi ukuran sepanjang bermanfaat bagi mereka,” cetus Mahendra Putra.
Pemprov Bali yang selama dibawah kepemimpinan Gubernur Bali Made Mangku Pastika selalu konsisten mengatasi kemiskinan, menurut Dewa Gede Mahendra Putra telah menjalin kerjasama yang baik dengan komunitas-komunitas peduli kehidupan sosial masyarakat Bali. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya warga kurang mampu yang tertangani dan mendapatkan gelontoran bantuan berkat informasi-informasi yang datangnya dari komunitas sosial kemanusiaan maupun perorangan, diluar data resmi yang sudah ditangani Dinas Sosial Provinsi Bali karena kendala identitas kependudukan maupun pendataan yang kurang detail. Untuk itu, Ia pun menyampaikan terimakasih atas peran serta komunitas-komunitas sosial kemanusiaan dalam pengentasan kemiskinan di Bali maupun penyaluran bantuan-bantuan lainnya.

Disisi  lain, Ketua Yayasan Wayan Karcana, menyampaikan,  yayasan yang dipimpinnya menangani pengobatan yang dkhususkan bagi anak-anak berkebutuhan khusus  seperti penderita Cerebral Palsy (lumpuh otak/CP), autis, dan tak menutup kemungkinan bagi penderita gangguan lainnya, untuk mendapatkan penyaluran bantuan dari para donatur. Selama ini, dirinya menerapkan pengobatan dengan konsep ngiring, karena tak hanya dengan medis, dirinya juga melakukan pengobatan non medis secara spiritual, dan para pasien yang datang sama sekali tidak dipungut biaya alias gratis. Untuk itulah, Ia mengaku sangat membutuhkan uluran tangan para donatur untuk membantu pengobatan anak asuhnya yang saat ini jumlahnya mencapai 115 orang. Terkait kegiatan yang dilaksanakan saat ini, menurutnya merupakan kegiatan yang ke-4 kali,  yang digelar secara rutin setiap 6 bulan sekali. 

Adapun kegiatan yang dilaksanakan berupa pengobatan gratis, donor darah dan penyerahan bantuan sembako. Selain itu, dalam kegiatan itu juga diadakan konseling bagi para orang tua penderita untuk membuka wawasannya agar tau tindakan yang bisa diambil terhadap penanganan buah hatinya yang mengalami gangguan medis. Pemberian bantuan pengobatan gratis diutamakan bagi keluarga yang benar-benar butuh, yang berasal dari keluarga tidak mampu. Semua biaya yang dikeluarkan untuk membiayai kegiatan tersebut sepenuhnya dibiayai oleh para donatur. Kedepan Ia pun berencana melengkapi yayasannya tersebut dengan sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan sekolah intuisi (SLB), yang juga sepenuhnya gratis.

Salah seorang donatur, Nyoman Dana yang juga merupakan Ketua Yayasan Bunga Bali, saat diminta memberikan kesan dan pesan, menyampaikan para orang tua harus menyadari dan ikhlas menerima keadaan apabila memiliki ABK, dengan cara membiarkan mereka melaksanakan aktivitas sesuai kodratnya, bukan malah sebaliknya dikungkung dalam kamar dan dilayani semua kebutuhannya. Para ABK sepatutnya diberdayakan dengan membekali mereka ketrampilan, yang memiliki kekurangan dibantu dengan alat, sehingga kedepannya mereka mampu menunjang kehidupan mereka sendiri. 

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com