Jelang Lebaran, BBPOM Denpasar Sidak Makanan Di Buleleng - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

6/20/17

Jelang Lebaran, BBPOM Denpasar Sidak Makanan Di Buleleng


Buleleng, Dewata News.com — Menjelang Hari Raya Idul Fitri, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Bali di Denpasar memeriksa sampel makanan di tiga tempat di Kabupaten Buleleng, Senin (19/06). Ketiga tempat tersebut adalah Pasar Anyar, Pasar Kaget Jalan Jeruk Singaraja, dan Pasar Kaget Jalan Imam Bonjol Singaraja.
 
Rombongan BBPOM dipimpin langsung oleh Kepala BBPOM Denpasar, Endang Widowati yang selanjutnya didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Buleleng, Ny. Aries Suradnyana beserta wakilnya, Ny. Ayu Wardhany Sutjidra, Kepala Dinas Kesehatan, dr. I Gusti Nyoman Mahapramana, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, drh. Nyoman Surya Temaja, MP serta Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Drs. Ketut Suparto, MMA.
 
Endang Widowati menjelaskan, BBPOM turun bersama Tim Terpadu Kabupaten Buleleng yang terdiri dari Dinas Kesehatan, Dinas Ketahanan Pangan serta Dinas Perdagangan dan Perindustrian. Lokasi yang dituju adalah Pasar Anyar. Di Pasar Anyar, timnya mengambil 17 sampel.
 
”Pada hari ini, kami menyasar Pasar Tradisional, yaitu Pasar Anyar bersama Tim Terpadu Kabupaten Buleleng. Kita membeli 17 sampel disana,” jelasnya.
 
Dari ke 17 sampel tersebut, terdapat empat sampel yang tidak memenuhi syarat atau mengandung bahan berbahaya. Keempat sampel tersebut adalah ikan asin atau sudang lepet yang mengandung formalin. Selain itu, ada jajanan yaitu jaje uli, jaje reta, dan gipang. Ketiga jajanan tersebut mengandung bahan berbahaya, yaitu rodhamine B.
 
”Dari temuan tersebut, sudah langsung dilakukan pembinaan oleh tim terpadu dan akan ditindaklajuti oleh tim terpadu yang ada di Kabupaten Buleleng,” jelas Endang Widowati.
 
Sidak pada sore harinya, diambil 28 sampel di dua tempat yaitu pasar kaget di Jalan Jeruk dan pasar kaget di Jalan Imam Bonjol. Di Pasar Kaget Jalan Jeruk diambil 26 sampel dan dua sampel diambil di pasar kaget Jalan Imam Bonjol. Dari puluhan sampel di dua tempat itu, tidak ditemukan makanan yang mengandung bahan berbahaya.
 
”Jadi, untuk dua tempat ini, dari sampel yang diambil, tidak ada yang mengandung bahan berbahaya,” imbuhnya.
 
Endang Widowati juga mengingatkan kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dan lebih selektif lagi saat berbelanja. Peringatan ini disampaikan, menurut Endang, karena masih ditemukannya makanan yang mengandung bahan berbahaya.
 
”Masyarakat ataupun konsumen harus lebih berhati-hati lagi dalam berbelanja. Konsumen juga harus mengenal ciri-ciri makanan atau olahan yang mengandung bahan berbahaya. Seperti ikan asin, misalnya. Kalau ikan asin mengandung bahan berbahaya ataupun formalin tidak akan dicari lalat. Begitu juga pada minuman dan es buah. Kalau warnanya terlalu terang perlu juga diwaspadai,” tegasnya. (DN ~ TiR).

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com