Hari Lahir Pancasila Diperingati, FPK Buleleng Usulkan P4 Dikembalikan - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

6/2/17

Hari Lahir Pancasila Diperingati, FPK Buleleng Usulkan P4 Dikembalikan


Buleleng, Dewata News. Com —  Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Buleleng, Ida Bagus Lilik Sudirga Raka menilai, belakangan ini Pancasila seolah-olah tidak ada, dalam arti sedikit sekali dikumandangkan oleh para petinggi.
 
Menurut IB.Lilik Sudirga, pihaknya sudah mengirim 7 poin buah fikiran dari FPK kepada Menteri Dalam Negeri. Ketujuh poin dimaksud, termasuk dikembalikannya Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4).
 
Kenapa P4 saat di era Orde Baru Dikembalikan?
 
“Ya pertama, karena kita melihat bahwa Pancasila belakangan ini seolah-olah tidak ada, dalam arti ya sedikit sekali dikumandangkan oleh para petinggi-petinggi kita. Nah kita harapkan, dengan menyampaikan ini, Pancasila menjadi sebuah agenda kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah pusat dalam rangka memberikan penjabaran sosialisasi terhadap butir-butir Pancasila”, ungkapnya di Singaraja, Jumat (02/06).
 
Pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Buleleng ini menilai, pentingnya seluruh komponen masyarakat mampu mengaplikasikan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan ditengah-tengah masyarakat.
                
Sebagai salah satu dari empat Pilar, Ketua FPK Kabupaten Buleleng Ida Bagus Lilik Sudirga mengaku, dalam setiap sosialisasi tentang pembauran kebangsaan di tingkat kecamatan, desa dan kelurahan selama ini, pihaknya senantiasa menekankan pemahaman, penghayatan akan empat pilar yang wajib diketahui dan diamankan. ”Lima butir Pancasila itu bukan sekedar dihafal tapi bagaimana masyarakat mengaktualisasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” imbuhnya. 
 
Sementara itu dari Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) Provinsi Bali, Drs Made Pageh, M.Hum mengatakan, dengan adanya organisasi yang didalamnya terdapat sejarawan akademik dan sejarawan pendidik di Indonesia, berharap agar masyakat dan elemen bangsa tidak lupa dengan sejarah, bahkan memperkokoh 4 pilar kebangsaan. (DN ~ TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com