Permasalahan Buruh di Buleleng Tidak Sekompleks di Ibukota - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

5/1/17

Permasalahan Buruh di Buleleng Tidak Sekompleks di Ibukota


Buleleng, Dewata News. Com — Tanggal 1 Mei dikenal dengan May Day yang lebih populer dengan peringatan Hari Buruh Internasional. May Day biasanya diwarnai dengan aksi unjuk rasa sejumlah pekerja untuk menuntut hak-haknya.
 
Untuk memperingati Hari Buruh Internasional, pemerintah Indonesia menetapkan tanggal 1 Mei sebagai hari libur Nasional. Pada setiap peringatan hari Buruh Internasional, ribuan buruh merayakannya dengan menggelar demo di ibukota negara maupun provinsi, namun di Bali umumnya dan di Buleleng khususnya, peringatan May Day sepertinya berjalan seperti hari-hari biasa.
 
Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kabupaten Buleleng, Ernila mengatakan, bahwa  peringatan Hari Buruh Internasional di wilayah Buleleng berjalan seperti biasa, ini dipengaruhi oleh kondisi daerah.
 
“Buleleng permasalahannya tidak sekompleks tempat lain. Bahkan, Buruh di Buleleng melalui koodinasi dan menghimpun diri dalam suatu wadah SPSI dapat saling tukar informasi dan untuk meningkatkan pengetahuan bagi anggota SPSI bekerjasaama dengan Dinas Tenaga Kerja menggelar pendidikan dan pelatihan agar buruh mengerti hak dan kewajibannya di tempat tugasnya”, ucap Ernila di Singaraja, Senen (01/05).
 
Ernila menambahkan, memang gejolak tuntutan buruh di Buleleng tidak segencar apa yang menjadi tuntutan di daerah lain.
 
“Memang ada beberapa kasus yang pernah terjadi di Buleleng antara perusahaan dengan tenaga kerjanya, namun berkat negosiasi yang dilakukan dan kesepakatan yang disetujui antara kedua belah pihak akhirnya permasalahan dapat terselesaikan”, imbuhnya.
 
Hingga kini SPSI Buleleng menaungi lebih kurang 400 pekerja didominasi pekerja di bidang pariwisata dan outsourcing, dengan gaji sesuai UMK yang ditetapkan yakni Rp1.991.529. (DN ~ TiR).

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com