Pendidikan Karakter Usia Dini Terus Dipacu di Buleleng - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

5/18/17

Pendidikan Karakter Usia Dini Terus Dipacu di Buleleng


Buleleng, Dewatanews.com -- Ketua Tim Penilai Lomba Sekolah Sehat (LSS) tingkat Nasional kategori Taman Kanak-Kanak (TK), Dra. Janantari, M.Pd mengatakan, terwujudnya generasi yang sehat secara fisik dan sehat secara mental merupakan hal yang terus diperjuangkan oleh pemerintah. Salah satu upayanya adalah, melalui Lomba Sekolah Sehat (LSS).
 
”Generasi yang gemilang tidak hanya sehat secara fisik, namun juga sehat secara karakter ataupun sehat secara mental. Generasi sekarang ini juga diharapkan mampu untuk bergaul dan bertindak dengan kegiatan yang positif,” kata Janantari saat ditemui di sela-sela penilaian di TK Negeri Pembina Singaraja, Kamis (18/05).
 
Menurut Janantari, untuk menciptakan generasi yang berkarakter hidup sehat diadakan LSS ini, yang bersumber dari peraturan bersama empat kementrian, yaitu Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementrian Kesehatan, Kementrian Agama dan Kementrian Dalam Negeri. Peraturan bersama ini diwujudkan dengan sekolah sehat.
 
Mengenai penilaian kriteria lomba sekolahsehat ini, disebutkan Janantari, sama di setiap jenjang, baik itu TK, SD, SMP sampai SMA,baik menyangkut sikap, manajemen dan saran prasarana yang dinilai dalam lomba ini. “Jadi, aspek penilaiannya sama di setiap jenjang.
 
Dari sudut pandangnya, Janantari melihat Pemerintah Kabupaten Buleleng sangat concern  terhadap pendidikan kesehatan usia dini. Ia mengungkapkan, dengan hidup sehat sebagai dasar, segala aktivitas bisa dilakukan dalam artian aktivitas yang positif. “Saya melihat anak-anak TK ini sangat sehat. Yang menjadi harapan akhir kami, yaitu sikap berkarakter hidup sehat. Ini yang menjadi kuncinya,” imbuhnya.
 
Seperti diketahui, Kabupaten Buleleng menjadi duta Provinsi Bali ke tingkat nasional di dua jenjang, yaitu jenjang TK dan SMP.
 
Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG mengungkapkan hal ini merupakan kerja keras dari tim di Kabupaten Buleleng. Dari penilaian dan evaluasi tingkat nasional ini, WSabup Sutjidra mengharapkan ada perbaikan ataupun masukan dari tim penilai agar lingkungan sekolah dan SDM-nya menjadi lebih sehat. “Untuk target, mudah-mudahan menjadi yang terbaik dengan segala upaya, baik itu SDM maupun sarana dan prasarana yang ada,” katanya.
 
Disinggung mengenai pendidikan karakter di Buleleng, Wabup Sutjidra menjelaskan anak-anak TK ini merupakan golden period. Pada masa-masa ini karakter seseorang dibentuk. Di TK ataupun PAUD ini mereka akan diberikan pendidikan karakter. Pada PAUD ini, ada standar secara nasional yang sudah diterapkan di Kabupaten Buleleng.
 
Senada dengan Wabup Sutjidra, Bunda PAUD Kabupaten Buleleng, Ny. Aries Suradnyana mengatakan, pendidikan karakter sejak usia dini sangat penting.
Di Buleleng sendiri, pendirian TK Negeri terus dipacu agar seluruh kecamatan memiliki, minimal satu kecamatan satu TK negeri. Sampai saat ini terdapat 17 TK Negeri di tujuh kecamatan. Nantinya, jumlah tersebut akan terus ditingkatkan untuk bisa dijadikan TK Negeri.
 
“Dengan merubah status menjadi TK Negeri kita bisa menganggarkan melalui Dinas Pendidikan. Hal ini sangat diperlukan untuk pendidikan karakter di Buleleng, karena sekarang ada peraturan yang mewajibkan sebelum SD harus masuk TK atau PAUD selama setahun,” jelas Nyonya Aries Suradnyana. (DN ~ TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com