Pelestarian Satwa untuk Jaga Keseimbangan Alam di Desa SCTPB Bali aga - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

5/30/17

Pelestarian Satwa untuk Jaga Keseimbangan Alam di Desa SCTPB Bali aga


Buleleng, Dewatanews.com — Pelestarian satwa di lima Desa Bali aga di lakukan serentak di mulai sejak tahun 2015 sampai Januari 2017. Daslam perjalanan selama dua tahun, pelepasan burung di lakukan oleh masyarakat, pengusaha serta lembaga sosial masyarakat di hutan-hutan yang ada di bali aga.
 
Salah satu pentolan SCTPB (Sidatapa, Cempaga, Tigawasa, Pedawa dan Banyusri) Bali aga, Wayan Ariawan menjelaskan, adapun jumlah burung yang di lepas sebanyak 9875 ekor dan akan terus di lakukan setiap akhir tahun, adapun jenis burung yang di lepas adalah burung-burung pemakan ulat dengan harapan untuk menjaga keseimbangan di lahan perkebunan masyarakat.
 
Program pelepasan burung di bali aga pertama sekali di lakukan di hutan kayu mas, Desa Sidatapa, bersama dengan kelompok masyarakat pencinta lingkungan desa setempat {MY DARLING],dan terus di lakukan secara periodik di masing-masing banjar di Desa Sidatapa.
 
”Setelah pelepasan burung di Desa Sidatapa, kemudian di lanjutkan di Desa Cempaga ,Tigawasa, Pedawa, serta kemudian diikuti oleh warga masyarakat di Desa Banyusri,” kata Wayan Ariawan ketika dihubungi via ponsel, Selasa (30/05).
 
Pelestarian satwa di awali dengan pelepasan burung, menurut Wayan Ariawan, bertujuan disamping menjaga keseimbangan alam, juga untuk memberikan contoh langsung kepada masyarakat, betapa pentingnya menjaga keseimbangan di alam raya jagat ini.
 
Menariknya, kepedulian terhadap alam lingkungan di Desa SCTPB Bali aga, adalah sejumlah wisatawan mancanegara ketika mengunjungi kawasan desa wisata Sidatapa, berkat perjuangan tokoh masyarakat Wayan Ariawan dkk. (DN ~ TiR).

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com