Desa Pajahan dinilai Tim Provinsi dalam Lomba Desa Berprestasi Turunkan Kemiskinan - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

5/16/17

Desa Pajahan dinilai Tim Provinsi dalam Lomba Desa Berprestasi Turunkan Kemiskinan


Tabanan, Dewata News. Com - Sebagai Duta Kabupaten Tabanan dalam lomba Desa berprestasi menurunkan kemiskinan tingkat Provinsi Bali tahun 2017, Desa Pajahan Kecamatan Pupuan dinilai Tim Provinsi Bali, Senin ( 15/05) pagi. Bertempat di Kantor Desa Pajahan, Tim  Penilai Provinsi Bali diterima oleh Sekretaris Dinas Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Tabanan I Made Abdi Sucipta didampingi Kabid Pemberdayaan Pembangunan Usaha Ekonomi Masyarakat I Ketut Sujana, dan Kepala Desa Pajahan I Ketut Madi Arsana.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat  Desa Kabupaten Tabanan yang dalam sambutannya dibacakan oleh Kepala Bidang Pemberdayaan Pembangunan Usaha Ekonomi Masyarakat I Ketut Sujana mengatakan tampilnya Desa Pajahan sebagai Duta Kabupaten Tabanan dalam lomba Desa berprestasi  menurunkan kemiskinan tingkat Provinsi Bali tahun 2017, setelah melalui tahapan evaluasi.

"Yang kami lakukan di tingkat Kabupaten dengan memperhatikan jumlah rumah tangga sasaran (RTS) dan rumah tangga miskin (RTM), semangat masyarakat serta potensi desa Pajahan”, jelas Sujana.

Masih kata Sujana, momen ini diharapkan bisa dijadikan titik awal untuk terus berbuat yang lebih  greget lagi khususnya dalam upaya pengentasan kemiskinan. 

“Selalu saya ingatkan bahwa lomba seperti ini bukan tujuan akhir, melainkan sebagai sarana untuk mengingatkan agar selalu  bangkit mengatasi permasalahan, mengelola potensi yang ada,untuk dapat secara maksimal kita manfaatkan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.

Kepala Desa Pajahan I Ketut Madi Arsana mengatakan Desa Pajahan definitif menjadi desa sejak tanggal 20 juli 1988, saat ini berusia 29 tahun, usia yang tidak terlalu muda juga tidak terlalu tua, berada di usia  yang sedang-sedang. Desa yang sedang membangun, sedang memerlukan bantuan dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

Madi Arsana menambahkan karena tergolong desa miskin dengan segenap komponen masyarakat, berbagai upaya dilaksanakan, seperti membentuk Tim penanggulangan kemiskinan. 

“ Kami  tidak ingin terus sebagai desa miskin, kami membentuk tim penanggulangan kemiskinan  yang terdiri dari kelihan dinas, tokoh masyarakat , dan LPM. Tim  inilah bekerja  menggali gagasan, membuat dan melaksanakan program kerja pengentasan kemiskinan, “ jelasnya

Sementara Ketua Tim Penilai Provinsi Bali I Made Wiryata yang juga Kabid Pembangunan dan Pemberdayaan ekonomi Masyarakat Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Bali mengatakan parameter penilaian meliputi parameter  program inovasi, efektifitas pelaksanaan program, eksistensi pelaksanaan program , kelembagaan tim penanggulangan kemiskinan, kepekaan masyarakat  terhadap permasalahan kemiskinan dan parameter tingkat pengangguran. 

“Dalam lomba ini ada  enam parameter penilaian. Mohon diberikan data-data pendukung sehingga mencerminkan kondisi yang senyatanya,  seriilnya,  apa yang telah dilakukan. Disamping penilaian  administrasi kami juga akan melakukan kunjungan lapangan,”kata Wiryata.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com