Purnama Kedasa, Desa Pakraman Buleleng Melasti - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

4/11/17

Purnama Kedasa, Desa Pakraman Buleleng Melasti


Buleleng, Dewata News. Com —Berbeda dengan Desa Pakraman lainnya yang ada di daerah Bali, khususnya di Bumi Panji Sakti – Kabupaten Buleleng, dalam pelaksanaan upacara melasti ataumekiis yang dilakukan sebelum Hari Suci Nyepi, tapi khusus untuk Desa Adat Pakraman Buleleng yang dibangun oleh Raja Anglurah Panji Sakti ini menyelenggarakannya setelah Hari Suci Nyepi dan bertepatan dengan Purnama Kedasa yang jatuh pada hari Selasat (11/04).
 
Desa Adat Pakraman Buleleng yang meliputi 14 Banjar Adat di wilayah Kota Singaraja yang dipimpin Kelian Adat, Nyoman Sutrisna melaksanakan upacara melasti atau mekiis bertepatan dengan Purnama Kedasa.
 
Suasana cerah setelah beberapa hari sebelumnya hujan deras, warga krama Desa Adat Pakraman Buleleng makin semangat mengikuti upacaramelasti/mekiis diawali berkumpul di Pura Desa Baleagung sebelum melanjutkan perjalanan pekiisan desa ke Pura Segara Buleleng
 
Puluhan sarad dari sejumlah pura panti maupun pura dadia berisipralingga dan pratima diusung oleh warga krama masing-masing dari 14 Banjar Adat di pawidangan atau wilayah Desa Pakraman Buleleng, sejak pukul 13.00 wita sudah berdatangan di Pura Desa Baleagung. Setelah nedunang pralingga dan pratime duwen Pura Desa Baleagung dilanjutkan dengan persembahyangan bersama dan lanjut berangkat menuju Pura Segara, sebelah barat pelataran eks Pelabuhan Buleleng.
 
Dalam perjalanan ke Pura Segara, puluhan sarad dari Banjar Adat Delodpeken, Penataran, maupun Peguyangan dan Banjar Jawa sudah menanti untuk selanjutnya masuk dalam iringan sarad Pura Desa Baleagung. 
                                   
Setiba di pantai Buleleng, seluruh sarad dan perangkatnya wajib ngerobokair laut, sebelah timur Tugu Yuda Mandala Tama yang selanjutnya menuju Pura Segara. Di pintu masuk, para Sulinggih Pura Kahyangan Tiga menyambut kedatangan sarad,.
 
Dalam prosesi upacara melasti di Pura Segara dipimpin Sulinggih Pura Kahyangan Tiga yang puncaknyamendak tirta Sanjawangi di tengah laut, dilanjutkan dengan ngasuh Pralinggadan Pratime Kahyangan Tiga. Dari akhir proses melasti, masing-masing Penyungsung Pura Panti, Pura Dadianunas tirta Pelukatan/pebersihan dantirta Asuhan. (DN~TiR)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com