Buleleng, Dewata News. Com — Media sosial sebagai sarana komunikasi masyarakat saat ini kerap menyajikan informasi yang belum tentu kebenarannya alias hoax sehingga memancing permasalahan baru.
Perkembangan teknologi informasi saat ini memudahkan setiap orang untuk mengakses berbagai informasi melalui media sosial ataupun media online, namun ada kalanya informasi yang disajikan justru tidak memiliki nilai kebenaran atau hoax.
Menyikapi kondisi itu, jajaran Polres Buleleng berharap kepada masyarakat untuk lebih bijaksana menyikapi berbagai informasi di media sosial maupun media online dengan lebih meneliti kebenaran informasi yang disampaikan sehingga tidak menimbulkan dampak kurang baik bagi masyarakat secara luas.
Kepala Sub Bagian Humas Polres Buleleng, AKP Nyoman Suartika mengungkapkan, cek dan ricek merupakan kunci utama yang harus dilakukan bila mendapatkan informasi yang meragukan baik di media sosial maupun media online, sehingga nantinya tidak terjerat dalam masalah hukum.
“Derasnya informasi yang berkembang melalui media-media yang langsung dapat diakses tanpa batas dan sulit untuk membendung informasi yang masuk dalam katagori hoax tersebut. namun demikian dengan penyajian informasi melalui media-media tersebut masyarakat diharapkan mampu melakukan penyaringan sebelum informasi itu disebarkan kembali”, tegas Kasubbag Humas AKP Nyoman Suartika di Singaraja, Kamis (13/04).
Kendati demikian, .AKP Nyoman Suartika menekankan, dengan penyajian informasi melalui media-media tersebut masyarakat hendaknya mampu melakukan penyaringan sebelum informasi itu disebarkan kembali (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com