Pastika Minta Moratorium Prodi Kedokteran tak Diberlakukan di Bali - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

4/21/17

Pastika Minta Moratorium Prodi Kedokteran tak Diberlakukan di Bali


Denpasar, Dewata News. Com - Gubernur Bali Made Mangku Pastika menerima Tim dari Kementerian Ristek dan Dikti (Kemenristekdikti) RI yang melakukan visitasi terkait rencana pendirian Universitas Bali Internasional (UBI). Dalam pertemuan yang berlangsung di Ruang Tamu Gubernur, Jumat (21/4), Pastika menyinggung kebijakan moratorium prodi kedokteran yang saat ini tengah diterapkan oleh Kemenristekdikti. Dia berharap,kebijakan ini tak diberlakukan di Bali mengingat tingginya animo masyarakat untuk melanjutkan pendidikan putra-putrinya di Fakultas Kedokteran. Saat ini saja, ujar Pastika, banyak mahasiswa Bali yang kuliah di luar daerah karena daya tampung Fakultas Kedokteran di dua universitas yaitu UNUD dan Warmadewa masih terbatas. 

"Karena itu, kami mohonmoratorium jangan diberlakukan," imbuhnya. 

Selain menyinggung kebijakan terkait moratorium prodi kedokteran, dalam kesempatan itu Pastika jugameyakinkanTim Visitasi terkait rencana pendirian UBI. Pastika menyatakan dukungan penuh terhadap rencana sejumlah akademisi untuk mendirikan universitas yang nantinya diharapkan mampu mencetak SDM berkualitas yang siap masuk ke dunia kerja. 

"Saya optimiskehadiran lembaga pendidikan ini memberi kontribusi positif bagi kemajuan dunia pendidikan," bebernya seraya menjamin kalau nantinya UBI akan jadi universitas berkualitas karena banyak didukung oleh tokoh pendidikan berkompeten. Selain dukungan tenaga pendidik yang mumpuni, nantinya UBI juga akan memiliki keunggulan dalam pemanfaatan IT. "Prodi yang dibuka juga sudah disesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja sehingga lulusannya mudah terserap," imbuhnya. 

Sekretaris Dirjen Dikti Agus Indarjo selaku Ketua Tim Visitasi menyampaikan dukungan terhadap rencana pendirian UBI. Hal ini mengingat, PTS memegang peranan penting dalam peningkatan kualitas SDM yang menggerakkan pembangunan. Saat ini, kata dia, di Indonesia terdapat tak kurang dari 4.500 PTS. Sementarapemerintah hingga saat ini baru bisa mendirikan 140 PTN. "Itu artinya yang menggerakkan negeri ini adalah jebolan PTS," imbuhnya. Bertolak dari fakta tersebut,  penguatan mutu PTS saat ini menjadi perhatian serius Kemenristekdikti. 

"Selain menerbitkan ijin, kita juga melakukan pendampingan," imbuhnya. Dalam kesempatan itu, ia menekankan agar dalam operasionalnya, PTS lebih menekankan upaya link and match prodi yang dibuka dengan dunia industri. Sehingga, para lulusannya dijamin bisaterserap dalam dunia kerja.


Jika seluruh proses berjalan lancar, UBI akan mulai menerima mahasiswa baru pada tahun ini. Pada tahun ajaran pertama,UBI akan membuka dua prodi yakni Fakultas Sains dan Teknik serta Fakultas Humaniora dan Pariwisata. SementaraFakultas Kedokteran dan Kesehatan, jika memungkinkan akan dibuka pada tahun ajaran berikutnya.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com