Di Hari Jadi ke 67, Pol PP Harus Tinggalkan Pola Pikir Dari Dilayani Menjadi Melayani - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

4/20/17

Di Hari Jadi ke 67, Pol PP Harus Tinggalkan Pola Pikir Dari Dilayani Menjadi Melayani


Karangasem, Dewata News. Com - Dalam upaya menjalin kerjasama yang massif dan kondusif agar ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan yang dapat memecah belah bangsa dapat teratasi maka Satuan Polisi Pamong Praja dituntut untuk mampu merubah paradigma dan meninggalkan pola pikir dari dilayani ke melayani. 

Demikian disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika seusai menjadi Inspektur Apel Gelar Pasukan Perayaan HUT Satuan Polisi Pamong Praja ke – 67, HUT Satuan Perlindungan Masyrakat ke – 55 dan HUT Pemadam Kebakaran ke – 98 di Lapangan Tanah Aron, Karangasem, Kamis(20/4).

“Kalau menginginkan kondisi masyarakat yang kondusif, mereka harus siap kapan saja  masyarakat memerlukan mereka, oleh karena itu harus ada perubahan paradigma dari filosofis dilayani harus menjadi filosofis melayani, jadi harus hadir dimanapun masyarakat memerlukan mereka,” ungkap Pastika. 

Selain itu, Satuan Polisi Pamong Praja harus mampu berperan utama dalam mengawal dan menegakkan peraturan – peraturan daerah yang telah di buat sehingga ketertiban, keamanan dan ketenteraman di tengah – tengah masayarakat dapat terjaga dengan baik.

Pastiuka juga mengakui bahwa kinerja Pol PP saat ini sudah bagus namun ia tetap berharap agar mereka terus mengembangkan kualitas dirinya sehingga mampu benar – benar menjadi pengawal Perda yang baik. 

“Saat ini kinerja Polisi Pamong Praja kita sudah bagus, namun saya tetap berharap mereka betul – betul memahami dengan sungguh – sungguh semua Perda yang sudah di buat baik oleh pemerintah provinbsi maupun kabupaten/kota untuk ditegakkan sebaik – baiknya,” pungkasnya.

Sementara itu Menteri Dalam Negeri dalam arahannya yang dibacakan oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika, sesuai dengan tema HUT pada tahun ini “Peningkatan peran Satuan Polisi Pamong Praja dan Satuan Perlindungan Masyarakat dalam menjaga kemajemukan masyarakat di daerah,” diharapkan pula Pol PP dan Linmas hadir ditengah-tengah masyarakat sebagai perekat. Menurutnya, kemajemukan sebenarnya bukan hal asing dalam kehidupan bangsa Indonesia. Namun seiring berjalannya waktu, di era globalisasi, transparansi, dan reformasi  seolah kedaulatan Indoneisa sedang teruji .

Adapun arahan Mendagri lainnya diantaranya, agar Satpol PP selalu bangga, dan menjunjung tinggi Kehormatan Satpol PP sebagai bentuk pengabdian kepada bangsa dan negara. Selanjutnya, Satpol PP juga dituntut supaya dapat memberikan pelayanan yang cepat dan tepat atas segala ancaman, halangan, tantangan terkait Ketertiban Umum dan Ketentraman yang terjadi di tengah Masyarakat. 

Selain itu, satpol PP dalam melaksanakan tugasnya, harus membuka dialog terlebih dahulu kepada seluruh lapisan masyarakat atas langkah dan kebijakan yang akan diambil dengan tetap memegang teguh peraturan per UU yang berlaku. Kemudian Satpol PP juga harus selalu peka terhadap segala bentuk perubahan-perubahan sosial yang terjadi di masyarakat sehingga dapat melakukan langkah-langkah antisipatif untuk menghindari dampak yang lebih besar.

Dalam Apel Gelar Pasukan yang diawali dengan pembacaan sejarah Satuan Pol PP tersebut,  juga di laksananakan penyerahan bantaun sembako kepada 5 orang perwakilan masyarakat kurang mampu. Apel kemudian diakhiri dengan penampilan atraksi marching band dari SMA Negeri 2 Amlapura dan penampilan dari Satuan Pol PP Kabupaten Karangasem serta yel – yel dari seluruh satuan Pol PP.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com