Buleleng, Dewata News. Com — Dari ribuan arsip yang tersimpan di UPTD Gedong Kirtya Singaraja, sebanyak 493 arsip jenis media kertas, lontar dan foto telah di-digitalisasi tim Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).
Kasubdit Reproduksi dan Digitalisasi Arsip, Saptono Putro Edi Nugroho saat serah terima digitalisasi arsip, beberapa waktu lalu mengatakan, salah satu keunikan arsip yang ditemukan di Gedung Kirtya Singaraja sebagai Museum Lontar Dunia ini, adalah pada media koleksi lontarnya yang mengandung nilai filosofi tinggi.
Sebanyak 493 arsip jenis media, lontar dan foto yang telah di-digitalisasi diharapan isi informasinya tetap ada dan nantinya masih bisa dibaca untuk anak cucu di masa mendatang.
Direktur Preservasi ANRI Dr. Kandar, M.AP mengatakan, arsip yang ada pada UPTD Gedong Kirtya Singaraja adalah warisan budaya dan aset daerah yang merupakan bagian dari koleksi sejarah keraton nusantara yang harus dilestarikan sesuai dengan amanah yang diemban ANRI.
Masalah kearsipan adalah sesuatu yang sangat vital dan tata kelola kearsipan yang benar akan menunjukkan keberhasilan pemimpin suatu daerah maupun negara, karena hanya tata kelola kearsipan yang mampu mem-back-up keamanan pemimpinnya.
Sehubungan dengan itu, Plt. Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Buleleng, Made Suyasa mengatakan, melalui musrenbang tahun 2017, pihaknya telah melakukan penataan kearsipan sosialisasi dan merancang kerjasama dengan media massa. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com